Luar Negeri
Ingat Kasus Wanita Muslim Sedang Hamil Diinjak dan Dipukul Pria Australia? Pelaku Dihukum 3 Tahun
Elasmar saat itu hamil 38 minggu, sedang bersama teman-temannya di sebuah kafe, saat Lozina masuk dan mendekati meja mereka, meminta uang.
Dia kemudian menginjak-injak kepala Elasmar dan tak berhenti melakukannya hingga petugas keamanan kafe menariknya.
Menurut polisi, Lozina tak mengenal Elasmar serta teman-temannya.
Polisi menyelidiki dugaan serangan tersebut berlatar belakang rasisme.
Lozina diduga sempat melontarkan komentar tentang Muslim sebelum menganiaya ibu hamil berusia 31 tahun tersebut.
"Investigasi polisi masih dalam tahap awal, tetapi tampaknya ini benar-benar serangan acak dan tidak diprovokasi oleh apapun," kata inspektur polisi Parramatta, Lucas Sywenkyj, seperti dilansir laman ABC.
Elasmar sempat dilarikan ke Rumah Sakit Westmead setelah insiden tersebut.
Ia bersyukur hanya cedera ringan akibat serangan Lozina.
Setelah diperbolehkan keluar rumah sakit, Elasmar berbagi pesan panjang di Facebook.
Dia memberi catatan penting tentang "kurangnya kemanusiaan" di balik kasus serangan terhadap dirinya.
Dia mengungkapkan bahwa anggota komunitas Muslim familier dengan
kasus-kasus semacam itu.
"Saya terlahir dan dibesarkan di Sydney, Australia. Saya seorang Muslim," kata Elasmar.
"Saya pernah mengalami serangkaian kekerasan verbal dan ungkapan kebencian dari sesama orang Australia, tapi saya tak pernah mengira serangan fisik seperti ini bisa menimpa saya," ungkapnya.
Lozina didakwa dengan penyerangan yang menyebabkan orang lain cedera dan merana secara fisik.
Dia muncul di Pengadilan Daerah Parramatta pada Kamis untuk mengajukan pembebasan dengan jaminan yang kemudian ditolak oleh hakim.
Executive Officer Muslim Women's Association Maha Abdo mengungkapkan bahwa organisasinya telah mendatangi kediaman Elasmar untuk memberikan dukungan.