Minyak Angin Produksi Pidie

Minyak Angin Produk Lokal, Pleu Oil Atjeh Tersedia Dalam Empat Varian

Pleu Oil Atjeh merupakan minyak angin aromatherapy berbentuk roll on, yang diproduksi di Pidie, Aceh.

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Taufik Hidayat
Foto kiriman Zahara Pona
Pleu Oil Atjeh merupakan minyak angin aromatherapy yang diproduksi di Pidie, Aceh. 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pleu Oil Atjeh merupakan minyak angin aromatherapy yang diproduksi di Pidie, Aceh.

Minyak angin berbentuk roll on ini tersedia dalam empat varian aroma yaitu lemon, apel, lavender dan green tea.

“Paling banyak peminatnya lemon, karena lebih terasa hangatnya,” kata Direktur CV Aceh Farma, Zahara Pona Amd Farm, saat menjadi narasumber dalam Program Serambi Podcast Edisi Bincang Bisnis dengan tema “Pleu Oil Atjeh, Mujarab Tolak Angin”, yang disiarkan langsung melalui Facebook Serambinews.com, Kamis (1/10/2020).

Ia mengatakan untuk sekali produksi sebanyak 1.000- 2.000 pcs, dan apabila dipasaran tinggal sekitar 500 pcs lagi baru kemudian diproduksi kembali.

“Kalau untuk produksi masih saya lakukan sendiri, pengemasannya dibantu oleh orang lain. Bulan kemarin kita baru produksi sebanyak 2.000 pcs masing-masing isi 10 mili liter dengan harga jual Rp 15.000 per pcs,” sebutnya.

Dikatakan, masyarakat bisa memperolehnya di sejumlah minimarket yang ada di Sigli, Meureudu, dan Bireuen atau dapat juga dipesan secara online melalui nomor WhatsApp 085277728356 atau melalui Instagram @minyak_pleu.oil.

Pona mengatakan usaha ini dimulainya pada 2017 dengan modal awal sekitar Rp 6 juta, yaitu Rp 1 juta untuk membeli berbagai peralatan yang dibutuhkan, dan Rp 5 juta untuk bahan-bahan yang akan digunakan.

Saat itu ia mulai banyak membaca riset-riset, jurnal-jurnal dan penelitian orang untuk menambah referensinya dalam membuat minyak angin aromatherapy tersebut.

Ia juga menyampaikan alasannya memilih membuat minyak angin aromatherapy “Pleu Oil Atjeh” ini berawal melihat apa yang diminati masyarakat dan pemakaiannya itu berlanjut.

“Tidak hanya tren saja, tapi minyak ini akan selalu dipakai dan dibutuhkan,” sebutnya.

Terkait penamaannya “Pleu Oil Atjeh”, Pona menjelaskan “Pleu” yang berarti gosok.

Nama itu dipilih agar familiar ditelinga masyarakat Aceh, dan konsumen juga langsung mengetahui jika itu merupakan produk dari Aceh.

Beberapa manfaat dari “Pleu Oil Atjeh” yaitu untuk meredakan sakit kepala, perut kembung, masuk angin, mabuk perjalanan, pusing, gejala flu, badan pegal, gatal-gatal akibat digigit nyamuk dan serangga.(*)

Kronologi 3 Pejabat Aceh Tenggara dan 2 Wanita Ditangkap di Medan, Dugem di Diskotik & Pesta Narkoba

Gaswan, Tim Khusus Wanita yang Berperan Ganda di Perbatasan Aceh Tamiang

Bolehkah Mengusap atau Mengeringkan Air Wudhu di Bagian Wajah? Apa Hukumnya? Berikut Penjelasan UAS

VIDEO Menggemaskan dan Menyentuh, Annie, Siswa di Australia Menyanyikan Lagu Aceh Nyawoung

Gembong Pencurian Lolos dari Sergapan Polisi, Istri Pelaku Jadi Tersangka

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved