Berita Aceh Selatan

Warga Saran Alun–alun Kota Tapaktuan Dijadikan Lokasi Wisata Kuliner, Begini Tanggapan Kepala DLH

Sejumlah kalangan menyarankan Pemkab setempat memanfaatkan lokasi tersebut sebagai sentral Wisata Kuliner di Aceh Selatan.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/TAUFIK ZASS  
Suasana di Alun–alun Kota Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan yang selama ini hanya dimanfaatkan untuk acara tertentu saja yang dalam setahun hanya dimanfaatkan satu atau dua kali, Kamis (1/10/2020).  

Revi mencontohkan, suasana Kota Blangpidie hidup karena adanya sentral kuliner di depan Bank Aceh yang setiap malam ramai dikunjungi warga.

Demikian juga Kota Subulussalam yang memafaatkan alun – alunnya sebagai lokasi wisata kuliner.

“Jadi apa salahnya Alun–alun Tapaktuan di Jalan T Ben Mahmud itu kita manfaatkan sebagai sentral Kuliner Aceh Selatan, kan bisa lebih bermanfaat buat masyarakat dan daerah,” ungkapnya.

Tanggapan Kepala BPKD

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Aceh Selatan, Syamsul Bahri SH yang dikonfirmasi Serambinews.com terpisah mengaku sepakat dengan gagasan tersebut.

Sebab selain bisa membantu menghidupkan perekonomian masyarakat, juga menjadi sumber PAD melalui restribusi.

“Ya, saya sepakat, cuma pengelolaan Alun–alun Kota Tapaktuan itu di bawah Dinas Lingkungan Hidup,” kata  Syamsul Bahri.

Terkait usulan Revan Kumbara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Selatan, Mirjas Syahputra S.Si, M.Si yang dikonfirmasi Serambnews.com terpisah juga mengaku sangat mendukung gagasan dan usulan tersebut.

Namun sebelum dilaksanakan, menurut Mirjas alangkah bagusnya didesain dulu tempatnya oleh Pemkab melalui Dinas terkait.

“Dulu sudah pernah kita bicarakan termasuk master plan dan desainnya. Harus kita desain dulu dimana tempat berjualan sehingga tidak menganggu tempat upacara.

Outletnya harus dibangun oleh Pemkab, sehingga terlihat cantik dan tertatar,” ungkap Mirjas.

Pada kesempatan itu, Mirjas juga mengaku bahwa DLH Aceh Selatan dulunya juga sudah pernah membicarakan hal itu dengan Disperindagkop Kabupaten Aceh Selatan.

Cuma program itu belum bisa terealisasi tahun ini karena anggaran sudah terpotong untuk penanganan Covid 19. 

“Memang wacana dulu demikian, disamping sebagai lapangan juga sebagai tempat bemain,” ungkap Mirjas.

Terkait dengan usulan masyarakat tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Selatan, T Harida Aslim SE MM SE yang dikonfirmasi via telpon selulernya juga mengaku sangat sepakat dan mendukung usulan tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved