Bukan Cuma Bunga Janda Bolong Mahal, Harga Lidah Mertua Sampai Rp 25 Juta Per Pot

Bukan Cuma Bunga Janda Bolong Mahal, Harga Lidah Mertua Sampai Rp 25 Juta Per Pot. Booming bunga meningkat di tengah pandemi covid-19

Editor: Muhammad Hadi
Lidah mertua 

Salah satu yang membuat Wahyu tetap bertahan membudidayakan sansivera karena tanaman ini bisa sebagai tanaman hias sekaligus berfungsi untuk pengendali polutan.

Pebisnis tanaman hias lainnya, Beni Ariyanto asal Pati, Jawa Tengah, menjajakan beragam tanaman hias, mulai anthurium, philodendron, hingga aglaonema.

Dengan banderol harga tanaman hias mulai Rp 30.000 hingga jutaan rupiah per pot, dia saban hari bisa menjual rata-rata 5-10 tanaman.

Tren tanaman hias membuat Kiki Razal dari Jakarta terjun ke bisnis ini saat pandemi.

Ia mengambil tanaman hias dari pembudidaya di salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat.

Nenek Ini Kaya Mendadak, Tangkap Ikan Gulama Seberat 52 Kg, Lemaknya Saja Rp 16 Juta Per Kg

Hampir semua tanaman hias dijual Kiki, termasuk janda bolong yang sedang populer.

Ragam tanaman hias itu dia tawarkan mulai dari  Rp 45.000 sampai Rp 75 juta per pot.

Hasilnya, Kiki bisa menjual ratusan tanaman hias per bulannya.

Artis Luna Maya memegang Monstera atau Janda Bolong
Artis Luna Maya memegang Monstera atau Janda Bolong (Suryamalang.com/kolase Instagram @lunamaya/@Kontan.co.id)

Bisnis tanaman hias, menurut F Rahardi, pemerhati agribisnis dan Anggota Dewan Pakar Masyarakat Agribisnis Indonesia, terbagi menjadi dua: skala ritel dan besar.

Untuk skala besar usaha tanaman hias, dia bilang, justru mengalami penurunan saat pandemi.

Saat ini, yang sedang melonjak bisnisnya adalah skala ritel.

Tabrak Istri Orang Hingga Meninggal, Pelaku Akhirnya Datang Minta Maaf, Begini Reaksi Suaminya

Namun, tren bisnis tanaman hias skala ritel tidak akan berlangsung lama.

Ini berbeda dengan saat tren tanaman anthurium.

"Jadi, kalau ada yang bilang bisnis tanaman hias sedang bagus, itu dari permukaan saja.

Soalnya, pemain gede pada kolaps, terutama bunga dan tanaman khusus untuk elemen taman karena pembangunan properti terhenti," kata Rahardi kepada KONTAN.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved