Demo Ricuh, Polisi Tangkap dan Lempar Anak Laki-laki 16 Tahun dari Jembatan, Polisi Sebut Ia Jatuh
Petugas kepolisian Carabineros menggunakan semburan gas air mata dan jet air bertekanan tinggi untuk membubarkan pengunjuk rasa.
SERAMBINEWS.COM - Kurang dari sebulan sebelum Chile memberikan suara apakah akan mengganti konstitusi era Pinochet, polisi secara brutal menekan demonstran di Ibu Kota, Santiago.
Petugas kepolisian Carabineros menggunakan semburan gas air mata dan jet air bertekanan tinggi untuk membubarkan pengunjuk rasa.
Para pengunjuk rasa berkumpul di Plaza Italia, di mana kantong-kantong kekerasan berkobar di tengah banyaknya kehadiran polisi.
Sebuah video menunjukkan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun dilemparkan dari atas pagar jembatan oleh seorang petugas polisi.
• Guru Honorer Akan Dapat BLT Subsidi Gaji Rp 600 Ribu dari Pemerintah, Ini Jadwal Pencairannya
• Mengintip Kemewahan RS Militer Inside Walter Reed Tempat Donald Trump Dirawat karena Covid-19
Anak laki-laki itu jatuh ke saluran beton kotor di sungai Mapocho, di mana dia berbaring tak bergerak, tertelungkup di perairan dangkal.
Anak laki-laki ini belakangan diketahui bernama Antony Araya dan insiden dilemparkan Araya ke jembatan jadi pemicu baru gelombang demo di Chile.
“Ketika para pengunjuk rasa melarikan diri, kami melihat saat petugas mencegat bocah itu dan melemparkannya dari jembatan,” kata Pavel Pavelic Jofre, yang memimpin sekelompok sukarelawan dalam protes tersebut, dikutip The Guardian, Sabtu (3/10/2020).

• VIRAL Mahasiswa Ikut Wisuda Online Sambil Masak Nasi Goreng: Saya Lapar Belum Sarapan
• Heboh Foto Rombongan Berseragam Coklat Diduga Militer di Bandara Soekarno-Hatta, Siapa Mereka?
"Kami berhasil menurunkan dua orang dari kelompok kami untuk membantunya, dan setelah kondisinya stabil, pemadam kebakaran dapat mengangkatnya dari sungai untuk dibawa ke rumah sakit."
Menanggapi insiden itu dalam pidato yang disiarkan televisi, Jenderal Enrique Monrás, juru bicara Carabineros, tidak mengesampingkan tanggung jawab pasukan atas apa yang telah terjadi.
Namun, ia mengeluarkan pendapatnya dan menyatakan bahwa bocah itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh selama penangkapan.
Dia mengatakan pasukan tersebut memiliki rangkaian video sendiri yang membebaskannya dari kesalahan, meskipun dia tidak mengatakan apa yang mereka tunjukkan.
Bocah itu dikatakan berada dalam kondisi stabil di Klinik Santa María, tidak jauh dari tempat kejadian.
Ketika gambar mulai muncul di media sosial, Carabineros menghadapi tekanan baru untuk bertindak atas kebrutalan polisi.

• Paksa 2 Bocah Bawah Umur Lakukan Adegan Porno, Pria Pedofil Ini Berujung Dipenjara Selama 600 Tahun
Politisi oposisi menyerukan Jenderal Mario Rozas, kepala Carabineros, untuk mengundurkan diri menyusul serangkaian dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
Sejak Oktober tahun lalu, Chili telah diguncang oleh gelombang protes massa terhadap ketidaksetaraan yang merajalela dan sejumlah ketidakadilan sistemik.