Berita Aceh Selatan
Nek Sarkawi Bantu BKSDA Usir Harimau Sumatera Kembali ke Habitat, Begini Aktivitas Pawang Ini
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sabtu (3/10/2020) pagi, mendatangkan Nek Sarkawi ke lokasi aktivitas Harimau Sumatera.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Saifullah
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sabtu (3/10/2020) pagi, mendatangkan Nek Sarkawi ke lokasi aktivitas Harimau Sumatera.
Nek Sarkawi merupakan seorang pawang harimau dari Meulaboh, Aceh Barat. Dia sengaja didatangkan BKSDA untuk menghalau Harimau Sumatera agar kembali ke habitatnya.
"Pawang sudah sampai, sekarang sedang diusahakan agar harimau tersebut bisa kembali ke habitatnya. Dalam beberapa hari ke depan, baru bisa kita lihat hasilnya," kata Camat Kluet Timur, Aceh Selatan, Moeriadi SE kepada Serambinews.com, Minggu (4/10/2020) malam.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Aceh, Hadi Sofyan yang dikonfirmasi Serambinews.com, secara terpisah juga membenarkan hal itu.
Ia mengungkapkan, pawang harimau asal Meulaboh, Aceh Barat sudah sampai di lokasi untuk menghalau Harimau Sumatera supaya kembali ke habitatnya.
• Harimau Sumatera Kembali Berkeliaran di Permukiman Warga Kluet Timur Aceh Selatan, Mangsa Dua Sapi
• Halau Harimau Sumatera, BKSDA Datangkan Pawang dari Aceh Barat
• Dua Hari Hilang di Hutan, Penggembala Kerbau Ini Akhirnya Pulang dengan Selamat
"Kita tunggu besok, semoga harimaunya menjauh," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Aceh, Hadi Sofyan saat dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (4/10/2020) malam.
Pengusiran Harimau Sumatera itu, beber dia, lantaran binatang pemakan daging ini sudah memangsa dua ekor sapi milik warga Dusun Labah Rambung, Gampong Durian Kawan, Kecamatan Kluet Timur, Aceh Selatan, Jumat (2/10/2020) lalu.
Berdasarkan informasi yang didapat Serambinews.com, begitu tiba di lokasi tempat harimau berkeliaran, Nek Sarkawi langsung bekerja.
Pawang harimau ini melakukan ritual untuk mengusir agar binatang bercakar dan bergigi runcing tersebut menjauh dari permukiman penduduk.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) kembali berkeliaran di wilayah perkebunan dekat perkampungan penduduk di Kecamatan Kluet Timur, Aceh Selatan.
• Ternyata Pakai Masker Saja tak Efektif Cegah Paparan Corona, Ini Langkah Lain yang Harus Dilakukan
• Waspadai Jangan Makan Nasi Putih Jika Memiliki Tanda-tanda Ini, Dampaknya Membahayakan Tubuh
• Kriti Sanon, Anushka Sharma Atas Kasus Pemerkosaan Geng, Tidak Ada yang Berubah, Tidak Ada
Bahkan satwa liar yang dilindungi ini dilaporkan sudah memangsa dua ekor sapi betina milik masyarakat Gampong Durian Kawan, kecamatan setempat.
Camat Kluet Timur, Moeriadi SE melaporkan, dua ekor sapi berumur dewasa yang ditemukan telah mati akibat dimangsa harimau pada Jumat (2/10/2020) lalu, merupakan milik Sapar, warga Dusun Labah Rambung, Gampong Durian Kawan.
Sebelumnya, pemilik dua ekor sapi ini mengalami kehilangan hewan peliharaannya karena tidak kunjung pulang ke kandangnya.
Setelah dilakukan pencarian akhirnya pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIB, ditemukan bangkai sapi dengan luka di sekujur tubuh bekas cakaran harimau.
Menurut pengakuan pemilik sapi, lanjut Moeriadi, dua ekor sapi tersebut diperkirakan dimangsa harimau dalam rentang waktu berbeda yakni 1 ekor pada Kamis (1/10/2020) malam, lalu 1 ekor lagi pada Jumat pagi.
• Aswaja Aceh Selatan Dukung Keputusan dan Rekomendasi MPU Terkait MPTT
• Kadisparbudpora Pidie Sembuh dari Covid-19, Begini Perlakuan Tenaga Medis
• Kak Seto Tekankan Orang Tua Beri Apresiasi Terhadap Anak jangan Hanya Atas Prestasi Akademis
"Kejadian ini telah dilaporkan kepada petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh wilayah Aceh Selatan di Tapaktuan," ungkap Moeriadi.
Bahkan pada Jumat itu, lanjutnya, tim gabungan telah turun meninjau lokasi. Hasil pengecekan petugas, sebanyak dua ekor sapi milik Sapar ditemukan telah mati dan dipastikan akibat dimangsa harimau karena di sekitar lokasi terdapat bekas tapak harimau.
Namun sejauh ini, ungkap Moeriadi, belum diketahui berapa ekor harimau yang kembali turun ke wilayah perkebunan dekat perkampungan penduduk tersebut.
"Petugas dari BKSDA Aceh telah memasang kamera trap serta menempatkan sejumlah petugas gabungan di sekitar lokasi tersebut," pungkasnya.(*)