Jemput Putrinya di Kantor Satpol PP, Ibu Pingsan Lihat Alat Kontrasepsi: Saya Gak Tahu Dia Jual Diri
- Seorang ibu hanya bisa menangis melihat putrinya terjaring razia oleh Satpol PP.
"Ade, papah pasti lihat apa yang ade perbuat.
Kasian papah ade," katanya STN tampak tubuhnya lunglai.
• Korban Kebakaran di Peusangan Tempati Dua Tenda Darurat
• Gawat! Kondisi Kosan Cewek Lebih Ngeri dari Kos Cowok, Bikin Netizen Terkejut Hingga Tertawa
Jedotkan Kepala ke Tembok
Tak hanya mengamankan putri dari STN, Satpol PP juga mengamakan remaja lainnya yang juga jadi PSK.
Berbeda dengan sebelumnya, remaja yang satu ini menjajakan diri dengan sepengetahuan kakaknya.
AF, kakak kandung dari salah satu PSK yang saat itu juga turut diamankan mengaku telah mengetahui pekerjaan adik bungsunya tersebut.
Bahkan AF menyebut sudah berkali-kali menasehati adik bungsunya yang masih berumur 16 tahun ini akan tetapi tidak diindahkan.
"Saya capek Lak ngurus ini anak. Sudah aja saya sekolahin malahan enggak masuk-masuk."
"Giliran saya enggak bolehin keluar dia ngamuk-ngamuk sampai jedotin pala ke tembok, saya sudah bingung ngurus ini anak," ungkap AF.
Meski demikian, AF meminta kepada petugas untuk memberikan kesempatan agar adik bungsunya tersebut untuk dilakukan pembinaan oleh keluarga,
"Saya malu Pak. Saya mohon untuk kali ini, habis ini saya bakal kirim dia ke pesantren dari pada kayak gini terus," tuturnya.
Jajakan Diri di MiChat
Ghufron Falfeli selaku Kepala Bidang Gakumda Satpol PP Kota Tangerang menjelaskan dalam razia itu, pihaknya mendapatkan 7 orang terduga PSK dan 3 pasangan bukan suami istri.
Dalam melancarkan aksinya para terduga PSK itu memanfaatkan aplikasi pesan singkat jejaring sosial MiChat.
"Berdasarkan keterangan yang kami gali, awalnya mereka tidak mengenal satu sama lainnya."