Luar Negeri
Perang Armenia dan Azerbaijan Makin Sengit, Giliran Kota Ganja Dihujani Roket
Minggu (4/10/2020), Azerbaijan membombardir kota-kota di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh, yang dihuni etnis Armenia tapi berada di wilayah Azerbaij
SERAMBINEWS.COM - Perang Armenia Azerbaijan makin sengit dan diperkirakan akan berlangsung lama sejak meletus Minggu (27/9/2020).
Minggu (4/10/2020), Azerbaijan membombardir kota-kota di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh, yang dihuni etnis Armenia tapi berada di wilayah Azerbaijan.
Setelah perang 1990-an, Nagorno-Karabakh mendeklarasikan diri sebagai negara terpisah dari Azerbaijan.
Nagorno-Karabakh bergantung pada Armenia.
Sedangkan pasukan Nagorno-Karabakh membalas dengan menggempur kota terbesar kedua Azerbaijan, Ganja.
Roket-roket menghancurkan beberapa perumahan di Kota Ganja.
Di Stepanakert, ibu kota Nagorno-Karabakh yang berpenduduk sekitar 55.000 orang, sirene meraung diikuti oleh beberapa ledakan di daerah tersebut.
Listrik padam dan penduduk bergegas ke tempat penampungan terdekat.
"Serangan baru menargetkan Stepanakert, ada kerusakan dan cedera di antara warga sipil," kata Kementerian Luar Negeri Nagorno-Karabakh.
Kemudian diumumkan bahwa telah terjadi korban jiwa di antara warga sipil.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Armenia merilis rekaman yang menunjukkan mobil dan bangunan terbakar, dan jalan-jalan berserakan dengan pecahan proyektil.
Pasukan Nagorno-Karabakh bersumpah memberikan balasan dengan menembakkan roket-roket ke Kota Ganja, kota terbesar kedua Azerbaijan.
Pejabat Azerbaijan membantah adanya kerugian materi di militer, tetapi mengonfirmasi bahwa Kota Ganja terkena serangan tembakan roket yang hebat, dan menuduh pasukan Armenia menembakkan rudal "ke daerah permukiman padat".
Hikmet Hajiyev, Penasihat Presiden Azerbaijan, mengatakan setidaknya empat rudal menghantam kota itu, mengunggah video yang menunjukkan dampak yang menghancurkan dari serangan itu.

• Arab Saudi Buka Umrah dalam 3 Tahap, Jamaah Luar Negeri Dibuka 1 November 2020 dan Peserta Dibatasi
• VIRAL Pria Ini Ngaku Hijrah dari Dunia LGBT, Cobaan Digoda Cowok-cowok Ganteng, Terjadi Perang Batin
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev telah memperingatkan bahwa negaranya tidak dapat lagi melakukan negosiasi 'sia-sia' dengan Armenia atas sengketa Nagorno-Karabakh, karena pertempuran baru terus berlanjut di wilayah tersebut.