Internasional

Sukacita, Tidak Percaya dan Bersyukur, Kerajaan Arab Saudi Kembali Buka Ibadah Umrah

Penonton di seluruh Arab Saudi dan dunia menyaksikan penduduk Kerajaan melakukan umrah setelah absen lebih dari enam bulan.

Editor: M Nur Pakar
Foto: ArabNews
Para jamaah melaksanakan ibadah umrah dengan tetap menjaga jarak fisik di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (4/10/2020) malam. 

"Kepemimpinan kami yang bijaksana memiliki peran yang besar, dan kami bangga hidup di negara yang mengutamakan keselamatan warga dan penduduk di atas segalanya," katanya.

Arab Saudi Miliki Cita Rasa Kopi Terbaik, Ini Dia Tempatnya

Abdulghaffar terkesan dengan tindakan pencegahan yang diterapkan di dalam Masjidil Haram untuk memastikan keselamatan jamaah dan staf.

Dia mengatakan, langkah-langkah dan layanan tersebut telah diberikan selama puluhan tahun, baru sekarang disampaikan dengan lebih konsentrasi karena ancaman COVID-19 kepada masyarakat, terutama bagi para lansia.

Abdulghaffar melakukan umrah dengan putranya setelah berhasil melamar menggunakan aplikasi Eatmarna.

“Saya senang bisa menunaikan umrah setelah tidak melakukannya selama tujuh bulan."

"Saya tinggal di Mekkah dan tidak bisa masuk ke Masjidil Haram selama berbulan-bulan."

"Tapi malam ini kami melihat jamaah kembali di tengah layanan istimewa yang diberikan oleh Presidensi Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ”katanya.

Pameran Museum Kabah di Arab Saudi Dibatasi 25 Orang dengan Kunjungan Hanya Sampai 45 Menit

Abdulwahhab Mohammed Al-Amin, seorang warga Yaman yang tinggal di Mekkah mengatakan telah menantikan kunjungan tersebut, terutama setelah mengetahui larangan Umrah telah dicabut.

Hal ini mendorongnya untuk mengajukan izin dan menjadi salah satu kelompok jamaah umrah pertama yang memasuki Masjidil Haram

Al-Amin berkata:

"Sejak memasuki Masjidil Haram, saya perhatikan semua layanan disediakan dengan baik untuk saya dan jamaah Umrah, dan tindakan pencegahan diterapkan secara terorganisir."

Sesampainya dari Riyadh, Mishaan Al-Harbi, warga Saudi, melakukan ibadah bersama keluarganya.

Ia mengatakan melihat Masjidil Haram di televisi membuatnya mudah untuk diterapkan, apalagi ia dan istrinya selalu berharap bisa menunaikan ibadah umrah di Mataf yang kosong (area berkeliling di sekitar Ka'bah).

Ia menggarisbawahi layanan yang paling menonjol adalah tingkat kebersihan yang tinggi, operasi sanitasi, dan penyediaan botol air Zamzam secara aman dan tertib.

Dia memperhatikan sejumlah pejabat yang mengawasi jamaah untuk memastikan pekerjaan itu mengalir dengan cara yang terorganisir dan kompeten, memberinya rasa tenang dan santai.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved