Internasional
PBB Desak India Bertindak Adil Atas Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Hathras
PBB meminta keadilan atas kasus seorang wanita berusia 19 tahun diperkosa dan dibunuh secara beramai-ramai tiga minggu lalu.
SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - PBB meminta keadilan atas kasus seorang wanita berusia 19 tahun diperkosa dan dibunuh secara beramai-ramai tiga minggu lalu.
Partai oposisi utama di Kongres Nasional India telah mengadakan protes nasional menuntut penyelidikan yang dilakukan oleh pengadilan atas insiden tersebut, lansir ArabNews, Selasa (6/10/2020).
"Sangat penting pihak berwenang memastikan para pelaku segera dibawa ke pengadilan, dan keluarga diberdayakan untuk mencari keadilan, dukungan sosial, konseling, perawatan kesehatan dan rehabilitasi," kata PBB dalam sebuah pernyataan.
Kejahatan yang dituduhkan terjadi pada 14 September 2020 di desa Boolgarhi Distrik Hathras negara bagian Uttar Pradesh India.
PBB menambahkan:
“Kasus-kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan baru-baru ini di Hathras dan Balarampur adalah pengingat lain."
"Meskipun ada kemajuan yang dibuat pada beberapa indikator sosial, perempuan dan gadis dari kelompok sosial yang kurang beruntung menghadapi kerentanan dan berisiko mendapat kekerasan seksual."
• Mahkamah Agung India Tangani Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Hathras
Seruan untuk bertindak dikeluarkan saat protes massa meletus di seluruh negeri, dengan Kongres meminta penyelidikan yudisial oleh hakim Mahkamah Agung, kata anggota Kongres Sushmita Dev.
Ini menyusul pengumuman oleh pemerintah Uttar Pradesh bahwa insiden itu akan diselidiki oleh badan investigasi utama pemerintah pusat, Biro Investigasi Pusat (CBI).
“Sejak 14 September, terbukti seluruh penyelenggaraan pemerintahan negara bagian, semua aparat terlibat dalam menekan fakta,” kata Dev.
“Kami juga melihat bagaimana kelompok kasta tertentu mengancam keluarga korban, dan pemerintah daerah adalah saksi bisu," ujarnya.
"Penyelidikan CBI telah diperintahkan di bawah tekanan dari oposisi dan penyelidikan yudisial jadi jalan keluar, ”tambahnya.
Insiden tersebut, yang melibatkan seorang wanita Dalit dari kasta rendah dari komunitas yang paling terpinggirkan secara sosial dan ekonomi di India, telah menyentuh hati nurani.
Setelah ada laporan dia diperkosa secara brutal, mengakibatkan patah tulang belakang dan lidahnya dipotong.
Setelah dua minggu di rumah sakit, dia meninggal karena luka-lukanya pada 29 September 2020.
• Kepala Angkatan Darat Bhim India Minta Pelaku Pemerkosaan Geng Hathras Dihukum Gantung