Internasional

Presiden Mesir Nilai Sungai Nil Sebagai Masalah Keamanan, Perebutan Bendungan dengan Ethiopia

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menggambarkan Sungai Nil sebagai masalah keamanan nasional.

Editor: M Nur Pakar

SERAMBINEWS.COM, KAIRO -  Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menggambarkan Sungai Nil sebagai masalah keamanan nasional.

Dia mendesak penandatanganan perjanjian tentang Bendungan Renaisans Besar dengan Ethiopia.

Seperti diketahui, Turki menjadikan air sebagai senjata untuk melumpuhkan kelompok Kurdi di Suriah.

China juga memanfaatkan air untuk menekuk lutut negara-negara di Asia Tengah.

Komentarnya muncul saat pertemuan dengan Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta pada Minggu (4/10/2020) di Istana Federal di Kairo.

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dan Direktur Intelijen Umum Mesir Abbas Kamel juga hadir dalam pembicaraan tersebut, lansir ArabNews, Senin (5/10/2020).

“Pertemuan tersebut menyinggung perkembangan kawasan terkini yang menjadi kepentingan bersama, khususnya terkait isu Bendungan Renaissance," kata juru bicara kata presiden.

Presiden Mesir Peringatkan Demonstran, Ada Kelompok Ambil Keuntungan

Dikatakan, harus ada upaya untuk mengintensifkan koordinasi antara kedua negara pada periode mendatang mengenai isu sensitif dan vital itu.

“Hal paling penting isu air bagi rakyat Mesir, karena sudah masuk keamanan nasional," katanya.

Dikatakan, hal itu berarti Mesir memiliki hak untuk mencapai kesepakatan dan jaminan dari bendungan di Ethiopia.

Ditambahkan, semua pihak harus terlibat dalam menyelesaikan masalah air Sungai Nil.

Ini bukan pertama kalinya El-Sisi menggambarkan masalah air sebagai masalah keamanan nasional.

Mendagri Dorong Masyarakat Segera Membuat KTP Elektronik

Saat menerima telepon dari Perdana Menteri Inggrisn Boris Johnson, dia kembali mengulangi pernyataan tersebut.

Juru bicara presiden itu menyatakan Mesir telah bekerjasama dengan Kenya di lapangan.

El-Sisi mengatakan Mesir telah membantu pembangunan Kenya, khususnya infrastruktur, perumahan, tempat publik dan jalan, termasuk industri.

Presiden Kenya mengatakan akan terus bekerjasama dengan Mesir untuk meminta bantu perusahaannya, hususnya Rencana Pembangunan Nasional.

Dia menambahkan kesehatan, rumah murah, indsutri dan makanan menjadi prioritas untuk rakyat.(*)

Pascapenembakan Kapal Ikan Sibolga di Perairan Simeulue, Kapolres: Kami Masih Selidiki

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved