Berita Bener Meriah
Ibu Hamil Positif Covid-19 yang Kabur Saat Ambulans Tabrakan Diduga Dibawa Lari Keluarganya ke Sumut
Namun dugaan sementara, ER yang usia kehamilannya sudah memasuki 9 bulan itu dibawa lari keluarganya ke Sumatera Utara (Sumut).
Penulis: Budi Fatria | Editor: Saifullah
“Kenapa pasien ER dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh karena positif Covid-19. Kita tidak punya fasilitas kamar operasi caesar khusus ibu hamil yang positif Covid-19,” ungkapnya.
• Begini Kondisi Terkini Ruang Isolasi bagi Medis dan PNS di RSUD Pratama Setelah Sebulan Diresmikan
• Kapolres Sabang Serahkan Reward Kepada Empat Anggota Reskrim dan Tiga Personel Dihukum Push-Up
• Kadis Perhubungan Aceh Tenggara Tinjau Pos Covid-19 di Perbatasan Aceh - Sumatera Utara
Alasan pasien tersebut dites swab, terang Sritabahhati, lantaran ER sempat kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebelum ER dirujuk ke RSUZA, ungkap dia, pihak keluarga pasien juga sempat merasa keberatan tetapi bukan keberatan karena ER positif corona, namun alasan keberatan karena anak masih kecil.
“Keluarga keberatan bukan karena Covid-19, tetapi karena anaknya pasien itu masih kecil, kalau bisa diusahakan jangan dirujuk,” ucap Sritabahhati mengutip pinta keluarga pasien.
Kala itu, urai dia, pihaknya sudah memberikan penjelasan kepada keluarga pasien bahwa di RSUD Muyang Kute belum ada ruang operasi khusus untuk pasien positif Covid-19.
"Jadi bukan ada penolakan namun karena dia pasien Covid-19 sehingga melahirkannya harus dioperasi cesar," pungkas Direktur RSUD Muyang Kute, Sritabahhati.(*)