Penanganan Covid 19
Jubir Satgas Covid-19 Simeulue Reaktif Covid-19
Berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test, Jubir Covid-19 Simeulue itu reaktif Covid-19. Dalam keterangan tertulisnya yang diterima awak media di...
Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Nurul Hayati
Berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test, Jubir Covid-19 Simeulue itu reaktif Covid-19.
Laporan Sari Muliyasno I Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Juru bicara satgas Covid-19 Kabupaten Simeulue, Ali Muhayatsah, mengaku mengalami sakit dan harus dirawat di RSUD Simeulue sejak enam hari terakhir.
Berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test, Jubir Covid-19 Simeulue itu reaktif Covid-19.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima awak media di Simeulue, Rabu (7/10/2020), menyatakan bahwa dirinya sudah dizinkan pulang oleh dokter yang menanganinya setelah dirawat selama enam hari.
"Alhamdulillah, saya telah kembali ke rumah tadi malam pukul 20.30 WIB. Setelah mendapatkan ijin pulang dari dr Malik selaku yang menangani selama 6 hari kami dirawat di ruang suspek dari tanggal 1 sampai dengan 6 Oktober 2020," kata Ali Muhayatsah.
Menurut Ali, untuk kondisi kesehatannya sekarang ini dalam kondisi sangat baik.
Kemudian, sesuai anjuran dari dokter yang menanganinya agar tetap melanjutkan karantina mandiri di rumah dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
• UU Cipta Kerja Sudah Disahkan, Mungkinkah untuk Dibatalkan?
"Sedikit saya ceritakan kronologis sakit yang saya alami. Pada tanggal 26 September 2020 saya mengalami demam tinggi, flu, batuk, dan nyeri badan, mulai dari hari tersebut sedikit demi sedikit daya tahan tubuh saya semakin menurun, hilang selera makan, badan semakin lemas, malam sulit tidur," jelasnya.
Setelah itu pada 1 Oktober 2020 sekira pukul 17:00 WIB, ia dibawa ke RSUD Simeulue untuk dilakukan perawatan dan dilakukan rapid test yang hasilnya reaktif.
"Karena kondisi sakit saya mengarah kepada gejala Covid-19, maka saya dirawat secara khusus di ruang suspek. Pada 2 Oktober 2020 diambil sampel swab saya dan isteri. Sampai sekarang masih menunggu hasil," pungkas Ali Muhayatsah, seraya mengatakan untuk anak-anaknya tidak ada yang terkontaminasi Covid-19. (*)
• Polisi yang Mengamuk dan Todong Kapolsek Saat Mabuk Diperiksa Propam, Polda Sulsel Bantah