Luar Negeri

Gadis 16 Tahun Hamil karena Diperkosa, Dibunuh dan Dimutilasi Oleh Ayah dan Kakaknya Demi Kehormatan

Seorang gadis 16 tahun di India dibunuh oleh ayah dan kakaknya karena dianggap aib keluarga.

Editor: Faisal Zamzami
IST
mutilasi 

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Seorang gadis 16 tahun di India dibunuh oleh ayah dan kakaknya karena dianggap aib keluarga.

Gadis malang itu dibunuh setelah dia hamil karena diperkosa.

Jenazah remaja yang tidak disebutkan identitasnya itu dilaporkan dimutilasi keluarganya sebagai "pembunuhan penghormatan".

Gadis itu diyakini dibunuh pada 23 September, ketika dia dinyatakan menghilang di desa yang berlokasi di Shahjahanpur, kawasan utara India.

 Polisi setempat menduga, gadis 16 tahun itu sempat disiksa sebelum kemudian dicekik hingga tewas, dimutilasi, dan dikubur di tepi sungai.

Kasus ini muncul ke permukaan setelah mayatnya ditemukan Selasa (6/10/2020), karena keluarganya sama sekali tidak melaporkan kehilangan dia.

Setelah penemuan itu, polisi mendatangi ayah korban, yang mengakui perbuatan jahatnya.

Selain ayahnya, penegak hukum juga menangkap kakak korban.

Meski Bukan Pelaku Utama, Terdakwa Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Dituntut Penjara 10 Bulan

Ketua DPRK dan Enam Anggota Dewan Nagan Raya Teken Petisi Tolak UU Cipta Kerja

Kepada Times of India dikutip Daily Mail Rabu (7/10/2020), aparat menerangkan remaja itu hamil karena diperkosa beberapa bulan sebelumnya.

Korban, yang tak sekolah dan berasal dari kasta Dalit, tidak bisa menyembunyikan kehamilannya setelah perutnya makin membuncit.

Aparat mengungkapkan keluarganya kemudian menyiksa korban.

Keluarga juga mendesak korban untuk memberikan nama pria yang sudah memerkosanya.

Namun karena remaja itu menolak, maka dia dicekik dan jenazahnya dimutilasi.

Mereka juga menyembunyikan jenazah korban yang sudah tanpa kepala setelah dipotong-potong.

Saat diinterogasi, ayahnya menuturkan bahwa dia membunuhnya karena sejak putrinya hamil, dia menjadi sasaran cemoohan masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved