Janda Bolong Langka ini Punya Keunggulan Menakjubkan, Satu Helai Daunnya Dihargai 15 Juta
Daun janda bolong dihargai mahal karena keunggulan yang dimilikinya, baik keindahan maupun kesehatan.
SERAMBINEWS.COM - Daun janda bolong dihargai mahal karena keunggulan yang dimilikinya, baik keindahan maupun kesehatan.
Tanaman janda bolong ini bukan janda bolong biasa, melainkan janda bolong langka dengan harga mencapai puluhan juta bahkan menembus satu ratus juta rupiah.
Ternyata ada banyak manfaat dan khasiat janda bolong sehingga tanaman ini harganya langsung melambung tinggi.
Dilansir GridHITS.id dari kompas.co, tanaman janda bolong atau Monstera adansonii tengah menjadi incaran masyarakat, terutama orang-orang yang hobi tanaman hias.
Saking ramainya, tanaman ini dapat dihargai mencapai Rp 95 juta hingga Rp 100 juta.
Harga itu tidaklah bohong, berdasarkan penelusuran GridHITS.id di sebuah marketplace online besar tokopedia, ada banyak tanaman janda bolong dijual.
Harganya pun bervariasi, rata-rata seharga puluhan sampai ratusan ribu.
Yang menarik di antara beberapa tanaman yang dijual, ada tanaman yang dijual dengan harga super mahal, yaitu jenis janda bolong yang katanya langka.
Warnanya berbeda dengan janda bolong kebanyakan yang warnanya cenderung hijau, maka jenis janda bolong ini miliki dua warna, hitam putih.
yang lebih mengagumkan, warna hitam dan putih itu bersisian dengan sangat rapih di bagian kiri dan kanan sehingga menambah pesonanya.
• Mahasiswa di Bireuen Janji akan Kembali Turun Jalan Tuntut Penolakan UU Cipta Karya
• Bunda, Ini 15 Anjuran dan Larangan Selama Masa Kehamilan yang Jarang Diketahui
Sejarah Tanaman Janda Bolong, Bukan Tanaman Asli Indonesia
Peneliti Muda Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Ina Erlinawati mengatakan, tanaman janda bolong bukanlah asli dari Indonesia.
"Sebenarnya tanaman ini bukan asli Indonesia, tapi dari Amerika.
Tetapi, memang mempunyai daya tarik tersendiri karena bentuk daunnya yang unik, ada lubang-lubang di tengah daunnya dan perawatannya juga relatif mudah," ujar Ina saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/9/2020).
Ia menjelaskan, tanaman dari famili Araceae ini awalnya tersebar luas di sebagian besar Amerika Selatan dan Amerika Tengah.