Kisah 2 Prajurit TNI Patungan Bantu Bayi Berobat di Rumah Sakit, Bikin Kasad Jenderal Andika Bangga
Rupanya, bayi yang dibantu prajurit TNI itu baru sehari dilahirkan dan mengalami gangguan pernapasan.
Refli, secara spontan, menghampiri pria tersebut.
"Saya merasa penasaran, bapak ini kenapa. Saya dekati, saya tanya Ada apa pak?.
Dia jawab, Saya sedang butuh uang komandan. Katanya untuk biaya perawatan anaknya yang dirawat," ujarnya.
Mendegar cerita ayah sang bayi, Refli pun langsung memanggil sejumlah temannya.
Ia menginisiasi agar rekan-rekannya mau urunan tau patungan demi membantu ayah dari bayi yang sedang dirawat dan mengalami sesak napas tersebut.
"Saya kemudian panggil teman saya, supaya urunan bantu bapak ini.
Tidak sempat tanya juga punya BPJS atau tidak. Dia dari Manggarai kira-kira jaraknya 50 kilometer dari lokasi.
Saya bersama Henzo kumpulkan uang dari teman-teman yang 41 orang itu," kata dia.
Sementara Lorenzo atau akrab disapa Henzo, menuturkan, ia langsung mengkoordinasikan agar rekan-rekannya mau membantu ayah dari bayi itu dengan urunan.
"Saat itu ada yang lagi di warung, ada yang lagi ngopi, kalian punya uang berapa kasih dulu.
Akhirnya urunan, ada yang di kantongnya punya Rp 10 ribu, Rp 20 ribu. Akhirnya kita kumpulkan itu semua, yang terkumpul jumlahnya cukup besar," ujar Henzo.
Menurut Henzo, sejumlah rekannya yang berada di situ juga merasa kasihan.
Akhirnya tergerak hatinya untuk membantu sesama.
"Uang yang kami pegang memang seadanya dan kami ikhlaskan untuk membantu," ucapnya.
"Waktu itu uang saya Rp 54 ribu. Ada yang pegang Rp 100 ribu. Jadi memang uang yang seadanya di kantong. Terkumpul Rp 1.710.000. Waktu itu juga ada pelatih kami yang kami mintai," sambungnya.