Virus Corona Serang Dunia

Bangkrut Makin Parah Akibat Pandemi Corona, Perusahaan Maskapai Ini Beralih Jadi Penjual Gorengan

salah satu maskapai penerbangan di Thailand bangkrut yang menyebabkan perusahaan banting setir menjadi penjual gorengan akibat pandemi virus corona

Editor: Muhammad Hadi
(FACEBOOK THAI CATERING)
Gerai penjualan patong-go di gedung THAI Catering, Bangkok. 

SERAMBINEWS.COM - Kebangkrutan perusahaan akibat pandemi virus corona terus bertambah di seluruh dunia.

Terbaru, salah satu maskapai penerbangan di Thailand bangkrut yang menyebabkan perusahaan banting setir menjadi penjual gorengan.

Maskapai penerbangan tersebut adalah Thai Airways.

Kini perusahaan penerbangan itu menjadi penjual gorengan olahan sendiri.

Gorengan itu bernama patong-go, sejenis roti goreng atau cakwe yang per bulannya bisa menghasilkan omzet sekitar 10 juta baht (Rp 4,7 miliar).

Untungnya, peralihan bisnis ini cukup menjanjikan.

Viral Kisah Gadis Tidur Hingga Petang Demi Tahan Lapar, Uang Hanya Cukup Sebungkus Nasi Bersama Ayah

Chansing Treenuchagron yang bertindak sebagai presiden maskapai mengatakan, gorengan itu sangat populer sampai orang-orang rela antre panjang membelinya tiap pagi.

Diberitakan Bangkok Post, Jumat (2/10/2020), setiap kotak seharga 50 baht (Rp 23.600).

Netizen Indonesia Salah Sasaran, Mau Serbu DPR Soal UU Cipta Kerja, Malah Serang Akun Rapper Korsel

Setiap kotak berisi tiga gorengan dan sebungkus saus celup yang terbuat dari ubi ungu dan telur custard.

Ada lima gerai makanan produksi Thai Airways itu di Bangkok.

Ke depannya mereka berencana membuat franchise. Kelima gerai itu berlokasi di toko roti Puff & Pie di pasar Or Tor Kor, di kantor pusatnya di distrik Chatuchak, gedung Rak Khun Tao Fa, gedung Thai Catering di distrik Don Muang, serta kantor cabang Thai Airways di Silom.

Jajanan itu juga dijual di dua gerai provinsi Chiang Mai.

Sisi Unik Demo Tolak UU Cipta Kerja, dari Main Perang-perangan Hingga Ibu Jemput Anak Suruh Pulang

Thai Airways rutin menjualnya pada pagi hari, tetapi beberapa outlet tidak setiap hari buka.

Thai Airways bangkrut setelah bertahun-tahun mismanajemen keuangan dan diperparah oleh pandemi virus corona.

Maskapai ini dinyatakan bangkrut dengan total utang 332,2 miliar baht (Rp 157 triliun).

Pengadilan Kebangkrutan Sentral kemudian memberikan persetujuan untuk restrukturisasi utang.

Dampak Pandemi Corona, 1.500 Restoran di Mal Terancam Tutup, Gelombang PHK Makin Besar 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Thai Airways Bangkrut, Banting Setir Jadi Penjual Gorengan",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved