Profil Tiga Ilmuwan yang Dapat Nobel Kedokteran 2020, Berjasa Temukan Virus Hepatitis C
Ketiganya mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut atas jasanya yang telah mengidentifikasi dan menemukan virus hepatitis C.
Sedangkan Michael Houghton, lahir di Inggris pada 1949 silam.
Juga mengutip Britannica, Houghton menemukan virus yang sekarang dikenal sebagai hepatitis C (HCV) bersama rekannya Qui-Lim Choo dan George Kuo, pada 1989.
Identifikasi HCV memfasilitasi pengembangan tes skrining darah yang lebih baik dan metode diagnostik untuk mendeteksi hepatitis yang terutama disebabkan oleh HCV.
Houghton dilahirkan dalam keluarga kelas pekerja, dengan ayahnya seorang sopir truk.
Setelah berhasil lulus ujian, Houghton diterima di sekolah menengah swasta.
Dia kemudian memenangkan beasiswa untuk belajar di Universitas East Anglia, di mana dia menyelesaikan gelar dalam ilmu biologi pada 1972.
Dia kemudian kuliah di King's College London untuk studi pascasarjana.
Penelitiannya difokuskan pada penjelasan gen interferon beta manusia, interferon yang diproduksi oleh sel-sel tubuh merupakan respons pertahanan utama terhadap virus.
Pada 1977, Houghton lulus dari King's College, dan mendapatkan gelar doktor di bidang biokimia. Houghton kemudian pindah ke Amerika Serikat.
Houghton sempat bekerja di pabrik farmasi GD Searle & Company sebelum ia bergabung dengan perusahaan bioteknologi yang berbasis di California, Chiron Corporation.
Di Chiron, Houghton bekerja erat dalam penyelidikan hepatitis non-A, non-B dengan sesama ilmuwan Chiron George Ching-Hung Kuo dan Qui-Lim Choo tadi, serta ahli virus Amerika Daniel W. Bradley.
Houghton dan rekan kemudian mengembangkan tes untuk menyaring HCV dalam sampel darah.
Terobosan ini memfasilitasi pengembangan tes skrining darah yang sangat efektif untuk mencegah penularan HCV melalui transfusi darah.
Saat berada di Chiron, Houghton juga berkontribusi pada penemuangenom virus hepatitis D.
Pada 2007, Houghton meninggalkan Chiron untuk bergabung dengan Epiphany Biosciences, di mana dia menjadi kepala petugas ilmiah.