Makam Cut Nyak Dhien

Kisah Penjaga Makam Tjut Nja’ Dhien, Setia Merawat Pusara Ibu Ratu Walau tak Lagi Diberi Honor

Meski tak lagi diberi honor namun tak mengurangi tanggung jawab kami merawat makam Ibu Ratu. Beliau (Tjut Nja' Dhien) adalah bagian keluarga kami.

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
Dok Asep Gusnandar/For Serambinews.com
Asep Gusnandar, Juru Kunci Makam Tjut Njak Dhien di Gunung Puyuh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (11/10/2020). 

Ditanya kenapa honor tiba-tiba terhenti, Asep mengaku tak tahu.

Bupati Sarkawi Hadiri Rakor Pembentukan Provinsi ALA di Sumatera Utara

Namun dia sempat mendengar kabar karena status penjaga makam bukan PNS.

“Mungkin ada peraturan kalau bukan PNS tak bisa terima honor. Tapi sudahlah, kami tak mempersoalkan itu,” kata ayah dua anak tersebut.

Menurut Asep, meski tak ada honor tidak mengurangi sedikit pun tanggung jawab mereka merawat makam pahlawan nasional Tjut Nja’ Dhien.

“Ibu Ratu adalah keluarga kami. Kami akan tetap merawat makam beliau dan makam lainnya di areal pemakaman ini,” tandas Asep.

Asep menyebutkan, sejauh ini tak ada kendala untuk pemeliharaan areal makam, apalagi setiap peziarah memberikan sedekah.

Viral Momen Anak Asrama Bangunkan Teman untuk Shalat Subuh dengan Musik Disko dan Tarian TikTok

“Uang sedekah itu kami gunakan untuk merawat areal makam, termasuk makam Ibu Ratu,” katanya.

Belum lama ini, ujar Asep, seorang warga Aceh juga menyumbang biaya untuk pemangkasan dan menebang pepohonan di areal makam agar terlihat lebih rapi dan tidak menimpa makam jika sewaktu-waktu pohon-pohon itu semakin besar dan tumbang.

Saat menjawab pertanyaan Serambinews.com melalui aplikasi chating WhatsApp, Asep Gusnandar juga mengirim rekening Bank BRI Nomor 3454-01-041106-53-4 Kantor Bank BRI 3454 Unit Tanjungsari atas nama Asep Gusnandar.

Melonjak Drastis, Dalam Sehari Pasien Positif Covid-19 di Aceh Tamiang Bertambah 24 Orang

“Barangkali dibutuhkan oleh saudara-saudara yang mau bersedekah,” tulisnya dalam pesan WhatsApp.

Hingga laporan ini ditulis, Serambinews.com belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Pemkab Sumedang  terkait pengakuan Asep Gusnandar yang tidak lagi menerima honor sebagai juru kunci makam Tjut Nja’ Dhien terhitung sejak Juni 2019.

Menanggapi itu, Dosen Sospol Unimal, Mulyadi Makmuman mengatakan, “meski Pak Asep selaku juru kunci tak terlalu mempersoalkan namun informasi ini setidaknya bisa menjadi masukan bagi Pemerintah Aceh untuk berkoordinasi dengan Pemda Jawa Barat.”

Nyaman dan Tertata

 “Seorang pengurus organisasi Laskar Tjut Nja’ Dhien dari Aceh yang berziarah ke makam pahlawan nasional tersebut mengatakan, areal makam sangat tertata, bersih, dan rapi termasuk makam Tjut Nja’ Dhien yang dibuat bangunan khusus.

VIDEO Anak Dari Ibu Muda Korban Rudapaksa di Aceh Timur Ditemukan Mengapung Tak Bernyawa

“Nyaman sekali. Juga ada meunasah bernama Meunasah Cut Nyak Dhien untuk tempat shalat dilengkapi ruang terbuka di bagian bawah yang bisa digunakan untuk lesehan bagi peziarah,” begitu kesaksian seorang Pengurus Laskar Tjut Nja’ Dhien, salah satu organisasi perempuan di Aceh. (Nasir Nurdin/Serambinews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved