Internasional
Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi, Jamaah Harus Terdaftar Secara Online, Dalam Maupun Luar Negeri
Dr. Abdulfattah bin Sulaiman Mashat Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi sejak Oktober 2017 telah mengembangkan program ibadah haji dan umrah.
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Dr. Abdulfattah bin Sulaiman Mashat Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi sejak Oktober 2017 telah mengembangkan program ibadah haji dan umrah.
Dia menegaskan setiap jamaah umrah harus terdaftar secara resmi di situs online, aplikasi Eatmarna yang telah dikeluarkan pihaknya beberapa waktu lalu.
Dr Mashat terlibat langsung dalam proses pembuatan program aplikasi Eatmarna untuk mengatur jamaah umrah dan haji.
Dia menjelaskan aplkasi itu untuk memungkinkan jamaah Umrah meminta izin memasuki Dua Masjid Suci dan membatasi kapasitas sesuai dengan protokol kesehatan Kerajaan, lansir ArabNews, Sabtu (10/10/2020).
“Aplikasi Eatmarna berkontribusi pada proses masuk Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah," ujarnya.
• Podcast Saudi Today Streaming Musik Simbol Kecintaan ke Kerajaan Diluncurkan
Dia menambahkan aplikasi tersebut akan terus berlanjut hingga pandemi Covid-19 berakhir.
Dr Marshat berharap akan mendapatkan hasil yang positif dari aplikasi tersebut dalam mengatur jamaah umrah dan haji nantinya.
Mashat sebelumnya menjabat peran kunci di beberapa universitas negeri.
Dia adalah presiden Universitas Jeddah antara Juni 2016 dan Oktober 2017.
Sebelumnya, dia memegang beberapa posisi kunci di Universitas King Abdul Aziz (KAU) di Jeddah,
Di mana dia bertugas selama 11 tahun.
Tanggung jawabnya termasuk mengawasi perencanaan akademik dan strategis KAU, akreditasi internasional dan kelembagaan, penelitian kelembagaan dan jaminan kualitas.
• Arab Saudi Prioritaskan Pemudanya Bekerja Dalam Bidang IT
Dia juga wakil presiden departemen pengembangan di KAU antara 2013 dan 2016.
Dr. Mashat juga dekan penerimaan dan pendaftaran dan direktur pusat teknologi informasi di KAU.
Selama masa jabatannya, posisi KAU dalam tabel peringkat dunia universitas meningkat.
Antara 2004 dan 2013, Dr. Mashat adalah konsultan paruh waktu untuk Presidensi Umum Dua Masjid Suci dan terlibat dalam pengembangan sistem e-government.