UNHCR Serahkan Lima Unit Mesin Jahit untuk Rohingya Melalui PMI Kota Lhokseumawe

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau Komisariat Tinggi PBB untuk Pengungsi United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), menyerahkan lima unit mesin jahit melalui PMI Kota Lhokseumawe, untuk kebutuhan pemberdayaan mingran Rohingya, di Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Mesin jahit tersebut akan digunakan sebagai program untuk kemampuan peningkatan kapasitas sumber daya migran Rohingya.

Ketua PMI Lhokseumawe, Junaidi Yahya, kepada Serambinews.com, Senin (12/10/2020) menjelasakan, mesin jahit tersebut telah kami terima dari pihak UNHCR dan telah  diserahkan secara resmi.

Saat sekarang ini relawan PMI Kota Lhokseumawe telah mendata skil atau kemampuan yang dimiliki oleh para migran Rohingya tersebut.

“Ternyata para migran Rohingya tersebut memiliki berbagai macam skil, seperti ada yang ahli di bidang perbengkelan dan juga ada yang bisa menjahit, sehingga mesin jahit ini untuk pemberdayaan mereka,” ujar Junaidi Yahya.

Junaidi Yahya menambahkan, pemberdayaan bagi Migrain Rohingya tersebut penting, karena dengan adanya program tersebut, sehingga kemampuan yang mereka miliki tidak akan hilang.

Selama ini PMI Kota Lhoksuemawe telah membangun 10 unit kamar mandi di lokasi penampungan Migrain Rohingya, selain itu juga melakukan program pemulihan hubungan keluarga.

“Jadi program tersebut nantinya, para migran itu bisa berkomunikasi dengan keluarganya yang ada di Bangladesh dan Malaysia, juga melakukan program Psikososial Suport Program,” pungkasnya.(*)

Tanggapi UU Cipta Kerja, Melly Goeslaw: Omnibus Law Bukan dari Keturunan Keluarga Goeslaw

Pesawat Tempur AS Terancam, Kapal Perusak China Dilengkapi Rudal Antisiluman dan Antisatelit

Praktisi Politik Sarankan Gubernur, Bupati, Wali Kota di Aceh Dipilih oleh Parlemen, Ini Alasannya