Hari PRB

Hari Ini Puncak Peringatan Bulan PRB, “Mengurangi Keterpaparan Akibat Bencana”

“Melibatkan masyarakat sebanyak-banyaknya dalam edukasi pengurangan risiko sangat penting karena masyarakat adalah pihak pertama yang terkena dampak.

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
BNPB/Google.com
Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2020 di Tengah Pandemi Covid-19. 

“Melibatkan masyarakat sebanyak-banyak dalam edukasi pengurangan risiko bencana sangat penting karena masyarakat merupakan pihak pertama yang terkena dampaknya," kata Ketua Forum PRB Aceh, Nasir Nurdin.

SERAMBINEWS.COM – Hari ini, 13 Oktober 2020 merupakan puncak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB).

Di Indonesia, Peringatan Bulan PRB Nasional menjadi agenda rutin tahunan yang dilaksanakan pertama sekali di Yogyakarta pada 2012.

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Aceh, Nasir Nurdin mengatakan, tahun ini harusnya Provinsi Maluku menjadi tuan rumah peringatan Bulan PRB 2020.

Namun, karena pandemi Covid-19 masih mewabah, akhirnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan secara terbatas di Jakarta dan sekitarnya.

Secara berturut-turut, setelah peringatan pertama di Yogyakarta, selanjutnya peringatan BUlan PRB dilaksanakan di Mataram 2013, Bengkulu 2014, Solo 2015, Manado 2016, Sorong 2017, Medan 2018, Pangkal Pinang 2019, dan di Jakarta (BNPB) 2020.

Baca juga: Hari Ini Bertambah Satu Warga Lhokseumawe yang Terpapar Covid-19

Baca juga: 283 Pasien Covid-19 Sembuh  

Peringatan bulan PRB 2020 mengusung tema, “Daerah Punya Aksi dalam Pengurangan Risiko Bencana”.

Tema tersebut didasari semangat tentang betapa pentingnya tata kelola risiko bencana dan sekaligus melakukan berbagai upaya untuk pengurangan risikonya.

Puncak peringatan Bulan PRB 2020 diisi dengan berbagai kegiatan di antaranya diskusi  PRB, misalnya yang mengangkat sub-tema  “Ketangguhan Daerah” menampilkan narasumber Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, dan Bupati Magelang Zaenal Arifin.

Juga ada diskusi bertajuk “Peran Masyarakat Perguruan Tinggi dan Lembaga Usaha” menampilkan narasumber dari Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana Eko Teguh P, Suprayoga Hadi (IABI), Urip Widodo (Forlupbi), Ahmad Fikri (Baznas), Sumarsono (PMI), Budi Setiawan (MDMC), Ali Yusuf (LPBI NU), Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi (Pramuka), Agus Sulistyono (RAPI), dan Sugeng Suprijatna (ORARI).

Baca juga: BREAKING NEWS - Pembunuh Anak & Pemerkosa Ibu Muda di Aceh Timur Pernah Divonis Seumur Hidup di Riau

Secara nasional, peringatan Bulan PRB –puncaknya setiap 13 Oktober—merupakan sarana memperkuat pemahaman pemerintah, lembaga usaha dan masyarakat terhadap aktifitas PRB sebagai bagian dari investasi ketangguhan bangsa.

Peringatan Bulan PRB dimaksudkan untuk membangun kesadaran bersama, membangun dialog dan mengembangkan jejaring antarpelaku PRB serta dapat dijadikan ajang pembelajaran bersama bagi pelaku PRB seluruh Indonesia.

Melibatkan masyarakat sebesar-besarnya dalam setiap kegiatan edukasi, sosialiasi, mitigasi, dan lainnya terkait pengurangan risiko sangat penting karena masyarakat merupakan pihak pertama yang terkena dampak setiap kali bencana terjadi.

Semangat Mengurangi Risiko

Dikutip dari https://id.wikipedia.org/wiki, Hari Pengurangan Risiko Bencana Alam Internasional dirancang oleh Majelis Umum PBB untuk mendorong masyarakat dan pemerintah ambil bagian dalam membangun komunitas dan masyarakat yang tahan terhadap bencana alam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved