Berita Aceh Jaya

Hati-Hati! Jika Melintas di Jalan Teunom-Pasie Raya, Ada 'Ranjau Darat' Mengintai Pengendara

"Saat ini jalan tersebut terlihat rusak, diperkirakan jalan ini rusak sejak 2 tahun yang lalu namun belum ada perbaikan

Penulis: Riski Bintang | Editor: Nur Nihayati
Foto kiriman Rahmat Grg
ILUSTRASI - Ruas jalan rusak berat ke lokasi peternakan di Desa Ranto Panyang, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh 

"Saat ini jalan tersebut terlihat rusak, diperkirakan jalan ini rusak sejak 2 tahun yang lalu namun belum ada perbaikan

Laporan Riski Bintang I Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Masyarakat di Kecamatan Teunom dan Pasie Raya mengeluhkan kondisi jalan penghubung antar kecamatan yang rusak parah sejak beberapa tahun terakhir.

Jalan tersebut rusak diduga lantaran banyaknya truk berbadan besar pengangkut material galian c yang lalu lalang dikawasan tersebut.

Seperti yang disampaikan Maulidi anggota LSM Kita Peduli Aceh Jaya, dimana menurut pantauan dirinya jalan yang rusak di dua kecamatan tersebut diperkirakan mencapai panjang delapan kilometer.

Baca juga: Polisi Masih Dalami Kasus Penangkapan 85 Kg Ganja di Nagan Raya,4 Tersangka Asal Sumbar Diamankan

Baca juga: Lagi Trend, Emak-Emak di Tangse Pidie Ramai-Ramai Jual Bunga, Ini Kisaran Harganya

Baca juga: Viral Tarian Pemuda Disebut Keturunan Bangladesh di Depan Menara Kembar, Tiba-tiba Minta Orang Rekam

"Saat ini jalan tersebut terlihat rusak, diperkirakan jalan ini rusak sejak 2 tahun yang lalu namun belum ada perbaikan dari pihak yang bersangkutan," tandasnya.

Maulidi menambahkan, kondisi badan jalan yang rusak itu sendiri, sangat membahayakan pengendara terlebih para pengendara roda dua yang melintas kawasan itu.

"Kalau kita lihat, memang sangat bahaya, apalagi kalau di malam hari, karena lubang bertebaran seperti ranjau darat di sepanjang jalan," tandasnya.

"Salah satu penyebab jalan Teunom -Sarah Raya rusak karna dilalui oleh kendaraan-kendaraan berukuran besar, yang melintas setiap harinya, jalan yang rusak diperkirakan mencapai 8 Km," tandasnya.

LSM Kita Peduli juga mempertanyakan kepada pemerintah daerah kabupaten Aceh Jaya bagaimana implementasi Qanun CSR (Corporate Social Responsibility) terhadap perusahaan pertambangan galian C ataupun perusahaan supplier batu kerikil terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) baik itu fasilitas umum maupun lingkungan tersebut

"Jalan rusak di Aceh Jaya hampir ada di setiap kecamatan, jadi harapan kita Pemkab dan DPRK fokus melakukan peningkatan badan jalan agar perekonomian masyarakat lebih baik karena akses transportasi yang memadai," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved