Breaking News

20 Tahun Dicekal, Kenapa Kini Prabowo Diizinkan Lagi ke Amerika? Takut RI Jatuh ke Tangan Cina?

Sebelumnya, mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut telah diboikot secara individu oleh Negeri Paman Sam selama 20 tahun.

Editor: Amirullah
(ANDREAS LUKAS ALTOBELI)
Prabowo Subianto 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kini sudah diperbolehkan untuk menginjakkan kaki di Amerika.

Sebelumnya, mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut telah diboikot secara individu oleh Negeri Paman Sam selama 20 tahun.

Sejak pertengahan tahun 2000, Prabowo dilarang menginjakkan kaki di Amerika. Ia bahkan tidak dizinkan pergi ke Boston (AS) untuk menghadiri wisuda putranya.

Pada saat itu, Prabowo dituduh terlibat dalam kekerasan mematikan, namun Prabowo membantahnya.

Kemudian hampir setahun lalu ketika Prabowo menjabat sebagai menteri pertahanan, Amerika mencabut sanksi tersebut.

Sebagai jebolan militer dan orang yang memiliki pengaruh kuat, konon Prabowo adalah sosok yang dinantikan China dan Rusia.

Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Pertukaran Pemuda Asia (PPA) ke Turki Dibuka Lagi, Biaya Ditanggung Penuh

Baca juga: Viral Penata Rias Make-up Cewek Ternyata Calon Istri Mantannya: Bisa Bayangin Gimana Perasaan Aku

Kini usai boikot itu dicabut, Amerika justru mendekatinya, menurut 24h.com.vn, Prabowo akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Amerika.

Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Indonesia, negara tersebut dianggap AS sebagai "sekutu strategis" di kawasan Indo-Pasifik.

Indonesia juga memahami "pentingnya AS" dalam memastikan kawasan yang damai dan stabil.

Pencabutan sanksi terhadap Prabowo dianggap sebagai upaya Amerika untuk menangani militer berpengaruh dan pertumbuhan ekonomi China di wilayah tersebut.

Ronodipuro, juru bicara Prabowo, mengatakan Menteri Pertahanan Indonesia akan "membahas masalah militer dan kerja sama antara kedua negara", dalam pertemuan dengan Mark Esper.

"AS selalu memainkan peran penting dalam memperoleh dan meningkatkan persenjataan pertahanan strategis Indonesia. Dalam kondisi saat ini, hubungan kedua negara akan terus ditingkatkan, " ujar Ronodipuro.

Tidak jelas apakah kunjungan Prabowo ke AS akan dilakukan sebelum atau sesudah pemilihan presiden.

"Menghapus sanksi saat ini memang aneh, tapi tetap saja kabar baik bagi Pak Prabowo. Pencabutan sanksi AS terlihat jelas untuk kepentingan hubungan bilateral dalam konteks pengaruh China yang semakin meningkat di kawasan," kata Zachary Abuza, profesor di National War College (AS).

Baca juga: Hilangkan Rasa Penasaranmu! Begini Cara Mudah Membaca Chat WhatsApp yang Sudah Dihapus

Baca juga: Dibunuh saat Tolong Ibunya Hendak Diperkosa, Nama Dek Rangga Trending, Warganet: Syurga Menantimu

Tidak ada negara yang ingin memilih sisi antara China atau AS saat ini.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved