Update Corona di Aceh Besar

Alhamdulillah, Akhirnya Aceh Besar Keluar dari Zona Merah Covid-19, Ternyata Kunci Suksesnya Simpel

Kabupaten Aceh Besar akhirnya keluar juga dari zona merah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
For: Serambinews.com
Wakil Jubir Covid-19 Aceh Besar, Muhajir SSTP MPA 

Laporan Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Kabupaten Aceh Besar akhirnya keluar juga dari zona merah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Alhamdulilah, Aceh Besar dari zona merah kini berada pada zona orange Covid-19," kata Wakil Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Aceh Besar, Muhajir SSTP MPA kepada Serambinews.com, Kamis (15/10/2020).

Jubir Covid-19 ini mengungkapkan, suksesnya Aceh Besar keluar dari zona merah tidak lepas dari peran serta masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Protkes) Covid-19.

"Berhasilnya Aceh Besar keluar dari zona merah ini karena masyarakat sudah mulai sadar untuk mematuhi Protkes Covid-19," papar Muhajir SSTP MPA.

Pada bagian lain, ia menyebutkan, update corona di Aceh Besar, hingga Kamis (15/10/2020), pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh Besar mencapai 1.300 orang dan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia 57 orang.

Baca juga: Sidang Kasus Penggelapan Dana, Suami Vina Dinilai Tak Jujur Beri Keterangan

Baca juga: VIDEO Mahasiswa Aceh Jaya Demo Tolak Omnibus Law dan Transparansi Dana Covid-19 di DPRK

Baca juga: Bertambah Tujuh Pasien Positif Covid-19 di Aceh Tenggara, Begini Sebarannya

"Sementara itu, pasien positif Covid-19 yang telah sembuh mencapai 937 orang dan sebanyak 306 orang masih menjalani perawatan," sebut Muhajir.

Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali, SPd MSi meminta Gugus Tugas Covid-19 memiliki action plant dalam menekan angka pasien positif Covid-19 di Aceh Besar.

"Kita dalam Bamus (Badan Musywarah) telah sepakat dan akan panggil Gugus Tugas untuk mengevaluasi kinerja dan langkah apa saja yang telah mereka laksanakan dalam menangani Covid-19 di Aceh Besar," ujar Iskandar Ali.

"Selain itu juga, bagaimana pengelolaan dana refocusing yang dimasukkan ke dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) mencapai Rp 47 miliar," lanjut Ketua DPRK Aceh Besar kepada Serambinews.com, Rabu (14/10/2020).

Saat ini, urai dia, dana BTT yang telah habis diserap mencapai Rp 33 miliar, sehingga sisanya sekitar Rp 14 miliar lagi. "Kami sebagai dewan akan melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana ini," tegasnya.

Baca juga: Israel Tambah 3.000 Unit Lagi Rumah di Permukiman Tepi Barat, Ledakan Bangunan Semasa Donald Trump

Baca juga: Demi Acara Pernikahannya, Pengantin Pria Ini Serta Rombongan Susuri Jalan Penuh Tantangan

Baca juga: Berkas Pencabulan Santri ke Jaksa, Kasus Ayah Gagahi Anak Kandung Dihentikan Gara-gara Ini

Karena, terang Iskandar, ada prot anggaran di BTT sebesar Rp 1 miliar untuk UMKM, belum juga disalurkan.

"Ini harus jelas apa penyebabnya dan juga persoalan bajak sawah gratis dari dana BTT, yang ini juga membutuhkan penjelasan," tukasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved