Dicopot dari Jabatan Wakapolres Takalar, Kompol N Bantah Lakukan Pelecehan Seksual, Sebut Difitnah

Kompol N angkat bicara pasca dicopot sebagai Wakapolres Takalar akibat laporan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap perempuan berinsial PA.

Editor: Faisal Zamzami
Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
Ilustrasi Polisi 

"Dia bilang SIM A. Jadi saya bilang, oh.. iya langsungmiki ke bagian SIM. Tapi dia (PA) bilang tidak, saya mau tahu dulu berapa harganya," kata Kompol N menceritakan perbincangannya dengan PA.

Kompol N yang mengaku tidak mengetahui pasti tarif atau nominal pengurudan SIM A, pun mengaku mengarahka PA ke bagian SIM langsung.

"Saya jelaskan ke dia (PA) saya tidak tahu berapa kalau SIM karena ada yang di BRI dibayar, ada sidik jari, ada psikotes dan keterangan dokter. Jadi saya bilang langsungmiki ke bagian SIM karena saya takut siapa tahu kurang atau lebih," terang Kompol N.

Namun, kata dia PA tidak kunjung bergegas. PA malah tingga dalam ruangan dengan alasan beristirahat dulu sejenak.

Saat tengah duduk-duduk di kursi, lanjut Kompol N, PA mulai membahas soal lain.

Ia memuji Kompol N yang bertugas sebagai Wakapolres di kampung halaman.

"Dia (PA) bilangmi, syukurta itu di pak, jadi wakapolres di kampung sendiri. Jadi saya bilangmi ya harus disyukuri," ujarnya.

Selain itu, PA juga menyinggung Kompol N yang pernah bertugas di SPN Batua. Kompol N membenarkan bahwa ia pernah bertugas di SPN Batua selama tiga tahun.

Tidak sampai disitu, penuturan Kompol N, PA juga membahas ketampanan wajah mantan Kapolsek Mangngarabombang itu.

"Dia (PA) bilang pasti waktu tugas di kota banyak pacarta kah memang gagahki, wajar kita punya cewek banyak. Jadi saya bilang saya tidak merasa gagah saya, biasaji," papar Kompol N.

Singkat cerita, kata Kompol N, PA mendekati dirinya. Ia (PA) lalu mencium pipi Kompol N.

"Tanpa saya panggil, dia (PA) berdiri dari tempat duduknya mendekati saya sambil dia (PA) mencium saya. Jadi ini ceritanya saya dikerjai, jadi saya berdiri lalu bilangka kenapa ini. Dia bilang tunggumi dulu, kenapami ini," ungkap Kompol N.

"Saya bilang, tidak. Tadi kamu bilang katanya urus SIM, tapi kenapa seperti ini. Jadi pada saat itu, saya bilang tidak baik ini seperti ini, ruang kerja ini kenapa kau seperti itu," sambungnya.

Kompol N, pun mengaku menasehati PA agar segera kembali ke tempat duduknya. Ia beralasan, ruang kerjanya itu biasa dikunjungi personelnya dan juga terdapat CCTV.

"Akhirnya dia (PA) berhentimi, tapi ada gerakannya dia pegang saya punya barang (kemaluan), jadi saya tepismi. Setelah saya larang, dia berhenti, lalu dia masuk ke WC (toilet)," ungkap Kompol N.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved