KTT Mifa: Komitmen Terhadap K3 Penting Untuk Industri Tambang Aceh Di Masa Pandemi

KTT Mifa: Komitmen Terhadap K3 Penting Untuk Industri Tambang Aceh Di Masa Pandemi

SERAMBINEWS.COM, Meulaboh – Revolusi industri 4.0 dimasa pandemic Covid – 19 kembali menuntut komitmen lebih dari setiap dunia usaha dalam penerapan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tak terkecuali bagi PT Mifa Bersaudara, sebagai salah satu perusahaan pertambangan batubara pertama dan terbesar Aceh saat ini.

Kepala Teknik Tambang PT Mifa Bersaudara, Adi Risfandi saat mengisi Webinar Nasional Keselamatan Pertambangan, Kamis (15/10/2020), menjelaskan bahwa saat ini PT Mifa telah melaksanakan pengelolaan sistem manajemen terintegrasi atau MIMS (Mifa Integrated Management System) yang meliputi Manajemen Mutu, K3 Pertambangan, Keselamatan Operasi Pertambangan, Lingkungan Hidup, Budaya 5R, Keamanan & Tanggung Jawab Sosial secara berkelanjutan dalam seluruh tahapan kegiatan operasi pertambangan.

Baca juga: Bupati Sarkawi: Warga Bener Meriah Jangan Jadi “Silent Killer”, Ini Penambahan Kasus Covid-19

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pegawai Disdukcapil Bireuen Jalani Swab Test  

"Menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan saat ini dengan penerapan protocol kesehatan, melindungi aset perusahaan dan melakukan pengelolaan lingkungan yang baik sesuai dengan aturan merupakan kunci kemajuan bagi sebuah perusahaan," ujar Adi

Saat ini,  PT Mifa terus melakukan inovasi terhadap beberapa program konkrit terkait aspek K3, mulai dari pengawasan kinerja operasional,  sosialisasi safety, hingga berbagai kampanye program Kesehatan dan kegiatan olahraga untuk optimalisasi kemandirian karyawan berbudaya K3 pada era revolusi industri 4.0 yang berbasis teknologi informasi.

Baca juga: Polda Limpahkan Berkas Perampokan Rokok ke Kejari  

Baca juga: Viral Penata Rias Make-up Cewek Ternyata Calon Istri Mantannya: Bisa Bayangin Gimana Perasaan Aku

“Kondisi pandemic ini, penerapan K3 juga kita lakukan sesuai dengan protocol kesehatan yakni cuci tangan, jaga jarak dan memakai masker. Perusahaan juga menyediankan fasilitas penunjang yakni handsnitizer, masker dan vitamin. Karyawan itu asset perusahaan yang harus dilindungi Kesehatan dan keselamatannya", tutupnya (*)

Baca juga: Pembayaran Jalan Nyak Makam dan T Iskandar Tuntas Tahun Ini, Anggaran Capai Rp 41 Miliar  

Baca juga: Wanita Rohingya Meninggal di Lhokseumawe Sudah Sepekan Dirawat di RSUCM, Ini Penyakit yang Diderita