Gatot Nurmantyo Singgung Tentang Keadilan dan Kezaliman, Kemanusiaan Tidak Bisa Ditawar
Dalam tulisan itu diceritakan, seorang dosen tiba-tiba memanggil seorang mahasiswa dan menanyakan nama yang bersangkutan.
Wartakotalive.com belum bisa menghubungi Jendaral Gatot Nurmantyo.
Baca juga: Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Ditolak Jenguk Petinggi KAMI di Bareskrim, Sempat Adu Mulut
Baca juga: Gatot Nurmantyo Minta Polisi Bebaskan Anggota KAMI, Tuding Polri Berupaya Bangun Opini Tendensius
Simak tulisan di akun instagram Gatot Nurmantyo berikut ini:
@nurmantyo_gatot "Tentang Keadilan"
Seorang Dosen mata kuliah Hukum bertanya pada salah seorang mahasiswa: “Siapa namamu?”
Mahasiswa itu menyebutkan namanya.
Tiba-tiba saja sang Dosen mengusirnya tanpa sebab. Mahasiswa itu berusaha membela diri. Tapi sang Dosen malah membentaknya.
Akhirnya ia keluar dengan perasaan terzalimi. Mahasiswa yang lain hanya diam.
Setelah itu sang Dosen memulai kuliah. Ia bertanya kepada para mahasiswa: “Untuk apa undang-undang dibuat?”
Salah seorang mahasiswi menjawab: “Untuk mengontrol perilaku manusia.”
Mahasiswa lain menjawab: “Untuk diterapkan.” Yang lain menjawab: “Agar yang kuat tidak menzalimi yang lemah.”
Sang Dosen berkata: “Benar. Tapi semua itu tidak cukup.”
Tiba-tiba salah seorang mahasiswi mengacungkan tangan dan berkata: “Untuk mewujudkan keadilan.”
Dosen berkata: “Benar. Itulah jawabannya. Agar tercipta keadilan. Tapi pertanyaannya, apa gunanya keadilan?”
Seorang mahasiswa menjawab: “Agar hak semua orang terjaga dan tidak ada yang terzalimi.”
Dosen bertanya: “Sekarang jawab dengan jujur dan tak perlu takut. Apakah saya telah berlaku zalim pada teman kalian ketika saya mengusirnya dari kelas?”