Berita Aceh Barat Daya

Sekum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Aceh : Abdul Jannan Sah Sebagai Ketua IMM Cabang Abdya

Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Aceh (DPD IMM) Aceh menyebut Ketua Pimpinan Cabang IMM Abdya yang sah dan sesuai dengan AD/ART

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: M Nur Pakar
Foto: Facebook
Logo DPD IMM Aceh 

Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Aceh (DPD IMM) Aceh menyebut Ketua Pimpinan Cabang IMM Abdya yang sah dan sesuai dengan AD/ART adalah Abdul Jannan.

"Iya, ketua IMM Cabang Abdya yang sah dan sesuai AD/ART itu, Abdul Jannan bukan Ahlul Rizki," ujar Sekum DPD IMM Aceh, Ikbal Ramzani P kepada Serambinews.com, Jumat (16/10/2020).

Dia merespon berita Ahlul Zikri ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdya, terpilih dalam Muscab IX yang terbit pada 15 Oktober 2020.

Karena itu, kata Ikbal, terpilihnya Abdul Jannan dalam Muscab IMM Abdya yang dilakukan 3-4 Oktober 2020 lalu di Masjid At-Taqwa Blangpidie itu, dilaksanakan oleh ketua karateker yang ditunjuk oleh DPD IMM Aceh.

Penunjukkan karateker itu, katanya, berdasarkan surat keputusan DPD IMM Aceh pada 28 Juni 2020 dengan Nomor/VI/A-1/I/2020.

Tentang Pengesahan Pimpinan Karateker PC IMM Abdya 2020 itu, diketuai oleh Immawan Mudhafar Anzari dan sekretaris Immawan Hadi Karisman.

Ssehingga surat keputusan Nomor : 077/A-1/I/2019 Pimpinan Cabang IMM Abdya yang diketuai oleh Immawan Munawir telah selesai masa kepemimpinannya.

Baca juga: Ahlul Zikri Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdya, Terpilih Dalam Muscab IX

"Dengan demikian, pelaksanaan Musyawarah Cabang IMM Abdya ke-IX pada tanggal 3-4 Oktober 2020 di Aula Masjid Taqwa Muhammadiyah oleh karateker Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdya, sesuai dengan ketentuan organisasi yang diatur dalam Tanfidz IMM," terangnya.

"Sementara Muscab IX yang dilaksanakan pada 14 Oktober dengan terpilihnya Ahlul Rizki, tidak benar dan melanggar ketentuan dalam AD/ART serta aturan organisasi IMM," tambahnya.

Ikbal berjanji dalam waktu dekat akan memanggil immawan Ahlul Zikri dan kawan-kawan untuk memusyawarahkan secara baik-baik, sehingga tidak terjadi polemik berkepanjangan ditubuh IMM Abdya.

Baca juga: DPRK Abdya Resmi Layangkan Surat Penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja kepada Presiden

"Iya, nama saja proses pembelajaran dalam organisasi, pasti ada dinamika, namun, kita akan memanggil mereka, sehingga persoalan ini bisa cepat berakhir," sebutnya.

Bahkan, Ikbal membantah pernah mengeluarkan statmen penyanggahan muscab IMM Abdya di sejumlah media online, yang terkesan menyudutkan salah satu pikak.

"Itu bukan statmen resmi saya sebagai sekum, tapi konsultasi antara kader dan alumni, dan saya menyampaikan aturan, bukan menambah masalah," pungkasnya. (*)

Baca juga: Warga Abdya Positif Corona Bertambah Jadi 80 Orang, Sembuh 62, Meninggal 7 dan 11 Masih Dirawat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved