Pollycarpus Meninggal
Pollycarpus Meninggal, Dikabarkan karena Corona, Berikut Tentang Mantan Pilot Garuda Ini
Pollycarpus dikabarkan meninggal karena Covid-19. Ia sebelumnya sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit selama 16 hari.
Pollycarpus dikabarkan meninggal karena Covid-19. Ia sebelumnya sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit selama 16 hari.
SERAMBINEWS.COM - Masih ingat Pollycarpus Budihari Prijanto?
Terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib dikabarkan meninggal dunia di RSPP Jakarta tadi sore, Sabtu (17/10/2020).
Informasi meninggalnya Pollycarpus disampaikan Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020).
Pollycarpus dikabarkan meninggal karena Covid-19. Ia sebelumnya sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit selama 16 hari.
Picunang memberi konfirmasi soal kabar Pollycarpus meninggal dunia.
"Betul, beliau meninggal sore ini di RSPP karena sakit," ujarnya kepada Tribunnews.com.
Baca juga: Dokter Gigi Hilang Uang Rp 400 Juta, di Rekening Disisakan Rp 500 Ribu, Berawal Ditelpon Pria
Baca juga: Simak, 10 Makanan Peningkat Daya Tahan Tubuh Secara Alami, Semangka hingga Almond
Baca juga: Lionel Messi cs Tolak Pemotongan Gaji 30 Persen dari Barcelona
Sosok Pollycarpus
Siapa yang tak kenal dengan Pollycarpus Budihari Priyanto?
Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib pada 18 Maret 2005 silam, nama Pollycarpus Budihari Priyanto ramai dibicarakan media dan publik Tanah Air.
Wajah dan nama Pollycarpus Budihari Priyanto pun mondar-mandir berseliweran di berbagai tajuk media massa baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Namun pasca pembebasan vonis 14 tahun penjara oleh Mahkamah Agung, sosok Pollycarpus Budihari Priyanto mendadak hilang bak ditelan bumi.
Ya, mengutip Kompas.com, Pollycarpus ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Munir pada 7 September 2004 silam dalam pernerbangan pesawat dari Singapura-Amsterdam.
Mantan pilot pesawat Garuda Indonesia ini ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan telah meracuni Munir menggunakan racun arsenik.