Kisah Pilu Wanita Mantan TKI yang Tewas dalam Kamar, Mulutnya Berbusa Setelah Dikasih Air Kelapa
Sang mantan TKI bernama Mariana itu tewas mengenaskan di dalam kamar rumahnya yang berlokasi di Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
SERAMBINEWS.COM -- Nasib pilu dialami oleh seorang mantan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) asal Kabupaten Ponorogo.
Sang mantan TKI bernama Mariana itu tewas mengenaskan di dalam kamar rumahnya yang berlokasi di Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
Nyawa mamah muda berusia 29 tahun itu tak terselamatkan meskipun sudah berusaha ditolong oleh kedua orangtuanya.
Rupanya ada kisah pilu dibalik tewasnya sang mantan TKI tersebut.
“Korban ini sebelumnya juga pernah bekerja sebagai TKI di luar negeri," ujar Kapolsek Bungkal AKP Joko Suseno Joko, (17/10/2020)
Mariana merupakan seorang mantan tenaga kerja wanita.
Dua tahun lalu ia pulang dan menikah.
"Setelah korban pulang kemudian menikah dua tahun yang lalu," ujar Kapolsek Bungkal AKP Joko Suseno Joko, (17/10/2020)
Namun, setelah korban menikah dan memiliki anak.
Mariana mengalami depresi setelah melahirkan seorang bayi.
Sementara suami Mariana diketahui sedang bekerja di luar negeri.
Melihat Mariana depresi, sang ibu mertua malah membawa bayi Mariana yang baru dilahirkannya tersebut.
Namun rupanya hal tersebut bukan keputusan yang tepat.
Kondisi kejiwaan Mariana malah semakin depresi.
Hingga akhirnya memilih untuk bunuh diri pada Kamis (15/10/2020).
"Setelah melahirkan, korban mengalami stres,” kata Joko Suseno.
Baca juga: Militer Filipina Tangkap Wanita asal Indonesia, Diduga Akan Lakukan Bom Bunuh Diri
Baca juga: Sepasang Suami Istri Diduga Bunuh Diri dengan Meminum Racun Rumput, Mulut Keduanya Mengeluarkan Buih
Minum Racun Tikus
Mariana, mantan TKI itu tewas setelah menenggak racun tikus.
Jenazah Mariana kini sudah dimakamkan di kampung halamannya.
Tukiyem (65), ibu kandung Mariana cuma bisa pasrah melihat kondisi putrinya.
Sebelum ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamarnya, Mariana sempat keluar rumah menggunakan sepeda motor.
Pada Kamis (15/10/2020) siang, Tukiyem kaget melihat kondisi anaknya di kamar.
Saat itu, Mariana ditemukan Tukiyem dalam kondisi kejang-kejang di dalam kamarnya.
Tak cuma kejang-kejang, mata Mariana juga melotot.
Mendengar teriakan Tukiyem, suaminya pun langsung datang dan berusaha menolong Mariana.
ilustrasi bunuh diri minum racun (net)
Ayah Mariana itu berusaha menyelamatkan nyawa sang putri dengan meminumkannya air kelapa.
Namun bukannya sembuh, Mariana malah muntah-muntah dan mengeluarkan busa dari mulutnya.
Nyawa Mariana tak tertolong sebelum sempat dibawa ke rumah sakit oleh keluarga.
“Korban sempat diberi air kelapa namun malah muntah-muntah dan mengeluarkan busa dari mulut,” ucap Kapolsek Bungkal AKP Joko Suseno Joko, dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Sabtu (17/10/2020).
Baca juga: Ayah Bunuh Putrinya Lalu Tewas Bunuh Diri, Tinggalkan Sepucuk Surat: Makamkan Kami dalam Satu Lubang
Baca juga: Kematian Sushant Singh Rajput Murni Bunuh Diri, Bukan Pembunuhan
Pernah Berobat ke Dokter Jiwa
Kapolsek Bungkal, AKP Joko Suseno mengatakan korban sudah dua tahun berobat ke dokter jiwa karena depresi setelah melahirkan anak dan dalam waktu yang berdekatan suaminya juga berangkat ke luar negeri.
"Kami belum tahu depresinya itu setelah melahirkan anak atau karena suaminya berangkat ke luar negeri," kata Joko kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (16/10/2020).
Karena sang ibu depresi dan bapaknya ke luar negeri, akhirnya sang anak tinggal bersama kakeknya.
Sebelum minum racun tikus, korban sempat naik motor ke pasar Bungkal.
Saat pulang, korban langsung masuk ke kamar.
"Kemungkinan korban ke pasar untuk membeli racun itu," jelas Joko.
"Sejam kemudian ibu korban mengetahui korban kejang-kejang dan mata melotot di dalam kamar," lanjutnya.
Lalu ibu korban memanggil suaminya dan tetangga agar menolong korban.
Warga sempat membawa korban keluar kamar dan mmberi minum air kelapa.
"Korban muntah-muntah dan mengeluarkan busa dari mulut," lanjutnya.
Keluarga berinisiatif membawa korban ke rumah sakit.
Saat keluarga masih mencari kendaraan, korban sudah meninggal dunia.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light" Facebook: IntoTheLightID Twitter: @IntoTheLightID Email: intothelight.email@gmail.com Web: intothelightid.wordpress.com
Save yourself Facebook: Save Yourselves Instagram: @saveyourselves.id Line: @vol7047h Web: saveyourselves.org
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/SuryaMalang)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Pilu Dibalik Tewasnya Mantan TKI Asal Ponorogo, Mulutnya Berbusa Setelah Dikasih Air Kelapa,