OTT Bupati Ponorogo
Besok, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Dibawa ke Jakarta Usai Kena OTT KPK
“Pihak-pihak yang diamankan rencana dibawa ke Jakarta besok. Salah satunya Bupati,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo
Ringkasan Berita:
- Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, akan dibawa ke Jakarta besok, Sabtu (8/11/2025).
- Sugiri akan dibawa bersama beberapa pihak lain yang juga ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) hari ini, Jumat (7/11/2025).
- Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengatakan bahwa OTT yang melibatkan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, terkait kasus promosi jabatan.
SERAMBINEWS.COM - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, akan dibawa ke Jakarta besok, Sabtu (8/11/2025).
Sugiri akan dibawa bersama beberapa pihak lain yang juga ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) hari ini, Jumat (7/11/2025).
“Pihak-pihak yang diamankan rencana dibawa ke Jakarta besok. Salah satunya Bupati,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat malam.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Fitroh Rohcahyanto, mengatakan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, terkait kasus promosi jabatan.
“(Kasus) Mutasi dan promosi jabatan,” kata Fitroh saat dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025).
Awalnya, Fitroh membenarkan adanya operasi senyap di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Jumat.
“Benar,” kata Fitroh saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.
Fitroh mengatakan bahwa dalam operasi senyap itu, KPK mengamankan beberapa pihak, salah satunya Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
“Sudah (ditangkap),” ujarnya.
Baca juga: OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, KPK Sebut Terkait Kasus Promosi Jabatan, Ini Respons PDIP
Respons PDIP
PDI-P bakal menentukan sikap partai terhadap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko jika sudah ada penetapan status hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira saat menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Sugiri, Jumat (7/11/2025).
“Apabila sudah ditetapkan sebagai tersangka, partai akan membuat keputusan,” ujar Andreas saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.