Berita Aceh Barat
Omzet Penjualan Kue Kering Menurun Drastis di Tengah Pandemi Covid-19
Penurunan omzet penjualan kue kering di Aceh Barat saat ini hingga 50 persen, karena minimnya pesanan dan pembeli.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Industri kue tradisional kian terpinggirkan di tengah pandemi, atau mewabahnya Coronavirus Disease (Covid-19).
Penurunan omzet yang terjadi saat ini hingga 50 persen, karena minimnya pesanan dan pembeli.
“Dulu, sebelum corona, banyak pesanan dan pembeli, baik untuk keperluan kegiatan hajatan dan kegiatan lainnya,” kata Rohani (41), salah satu pedagang kue kering di Langung, Kecamatan Meureubo, kepada Serambi, Minggu (18/10/2020).
Disebutkan, kue kering yang diproduksi itu diantaranya kue karah, kue sepit dan kue lainnya.
Biasanya jumlah produksi tepung yang dibutuhkan untuk pembuatan kue tersebut menghabiskan sekitar 2 sak beras per hari, akan tetapi saat ini hanya satu sak saja per hari itu pun jarang habis terjual.
“Kue itu saat ini hanya dipesan oleh orang-orang untuk kenduri saja seperti kenduri 7 hari dan 40 orang meninggal,” ungkap Rohani.
Sejak terjadinya wabah corona daya beli masyarakat semakin berkurang, menurut selama musim penyakit tersebut kegiatan hajatan semakin berkurang dan faktor tersebut sebagai salah satu penyebab kurangnya pembeli.(*)
Baca juga: Foto Viral Bayi Baru Lahir Melepas Masker Dokter, Simbol Harapan di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Sejak Pandemi Covid-19 di Aceh Lahir 212 Kelompok UMKM dan Penurunan Omset 22,9 Persen
Baca juga: Ronaldo Positif Covid-19, Martunis Terkejut dan Yakin Bisa Sembuh
Baca juga: 18 PSK Terjaring Razia Petugas, Tiga di Antaranya Masih di Bawah Umur, Tawarkan Diri Melalui Medsos
Baca juga: Jam Malam Akibat Virus Corona Prancis Menyebabkan Keheningan Yang Menakutkan di Jalanan Paris