18 PSK Terjaring Razia Petugas, Tiga di Antaranya Masih di Bawah Umur, Tawarkan Diri Melalui Medsos
Muksin Al-Fachry mengatakan, razia dilakukan atas laporan warga yang merasa resah atas kehadiran wanita berpakaian seksi gonta-ganti pasangan ini.
Muksin Al-Fachry mengatakan, razia dilakukan atas laporan warga yang merasa resah atas kehadiran wanita berpakaian seksi gonta-ganti pasangan ini.
SERAMBINEWS.COM - Sebanyak 18 pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia Satpol PP dalam sebuah hotel.
Kasus ini terjadi di sebuah hotel di kawasan Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan.
Saat itu, petugas Satpol PP Tangerang Selatan sedang melakukan razia di Hotel Zen Room Kasira Bintaro dan mendapati 18 orang sedang berbuat mesum di kamarnya masing-masing pada Jumat (16/10/2020) malam.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangerang Selatan, Muksin Al-Fachry mengatakan, razia dilakukan atas laporan warga yang merasa resah atas kehadiran wanita berpakaian seksi gonta-ganti pasangan ini.
"Saat kami ke TKP dan melakukan pemeriksaan, kami dapati ada 18 orang yang terjaring. 18 wanita, enam orang dia yang melakukan atau yang BO melalui online," jelas Muksin, Minggu (18/10/2020).
Baca juga: Tjut Agam: Draf Pemekaran Provinsi ABAS Sudah di Tangan Presiden
Baca juga: Siswa Sudah Peringatkan Guru Sejarah Prancis, Jangan Perlihatkan Karikatur Nabi Muhammad di Kelas
Baca juga: Ronaldo Positif Covid-19, Martunis Terkejut dan Yakin Bisa Sembuh
Bahkan, wanita yang diamankan pihaknya ada yang beberapa masih di bawah umur.
Namun, mereka sudah terbiasa melayani pria hidung belang.
"Tiga di antaranya di bawah umur, satu orang berumur 16 tahun, dan tiga orang 17 tahun.
Kita juga mengamankan 10 laki-laki yang berpasangan dengan pacarnya yang bukan suami istri dan beristri tapi wanitanya tidak bersuami," papar Muksin.
Ia menerangkan, untuk para Pekerja Seks Komersial alias PSK menaruh tarif beragam untuk menarik pelanggannya.
Mulai dari Rp 400 ribu sampai Rp 1 juta sekali main yang ditawarkan melalui media sosial (Medsos).
"Mereka menjajikan dirinya melalui aplikasi dan hari ini belum mendapatkan pelanggan kata mereka.
Mereka biasanya satu hari dapat melayani dua sampai lima orang laki-laki yang masuk ke aplikasi mereka," ungkap Muksin.