Internasional

Siswa Sudah Peringatkan Guru Sejarah Prancis, Jangan Perlihatkan Karikatur Nabi Muhammad di Kelas

Seorang siswa Prancis mengatakan sudah memperingatkan gurunya tentang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad, yang dianggap menghujat oleh umat Islam.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Bertrand GUAY
Orang-orang memegang plakat bertuliskan 'Saya seorang guru' dekat pintu masuk sekolah menengah di Conflans-Sainte-Honorine, 30 km baratlaut Paris, Sabtu (17/10/2020). 

SERAMBINEWS.COM, PARIS - Seorang siswa Prancis mengatakan sudah memperingatkan gurunya tentang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad, yang dianggap menghujat oleh umat Islam.

Dia mengaku peringatan itu diberikannya beberapa hari sebelum dia dipenggal di jalan Paris dalam apa yang oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron disebut sebagai serangan teroris Islam.

Martial Lusiela (15) mengatakan kepada NBC News pada Sabtu (17/10/2020) bahwa dia terkejut oleh serangan Jumat (16/10/2020) sore di pinggiran kota kelas menengah Conflans-Sainte-Honorine, baratlaut ibukota Prancis.

"Saya tidak mengharapkan pemenggalan, itu terlalu jauh," katanya, berbicara dengan izin orang tuanya, tak lama setelah insiden yang menewaskan guru sejarahnya yang berusia 47 tahun.

Jaksa anti-terorisme Prancis Jean-Francois Ricard mengidentifikasi korban sebagai Samuel Patty.

Ricard mengatakan kepada wartawan bahwa penyerang, yang dia identifikasi bernama Abdoullakh Aboutezidovitch A., adalah seorang pengungsi Chechnya berusia 18 tahun.

Baca juga: Guru Sejarah Tunjukkan Karikatur Nabi, Remaja Chechnya Jadi Tersangka Pemenggalan Guru di Prancis

Dia mengatakan pelaku dipersenjatai dengan pisau dan airsoft gun yang menembakkan butiran plastik.

Dia ditembak mati oleh polisi tak lama setelah kejadian tersebut.

Lahir di Moskow, remaja itu telah diberikan izin tinggal 10 tahun di Prancis dan tidak dikenal oleh dinas intelijen, kata Ricard.

Sebuah teks yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dan foto korban ditemukan di telepon tersangka, katanya.

Dia menambahkan tersangka telah terlihat di sekolah menanyakan siswa tentang guru itu dan kepala sekolah juga menerima beberapa ancaman melalui panggilan telepon.

Ricard mengatakan Samuel menderita banyak luka dan penyelidikan pembunuhan dengan motif tersangka teroris, telah dibuka.

Pada Sabtu pagi, persembahan bunga digelar di luar College Bois d'Aulne, tempat Samuel mengajar.

Yang lainnya memegang papan bertuliskan, "Saya seorang guru."

Siswa Luisela, mengatakan dia berada di kelas Samuel awal bulan ini, ketika guru menunjukkan kepada murid-muridnya karikatur yang diterbitkan oleh majalah Charlie Hebdo pada tahun 2015.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved