Internasional

Badan HAM PBB Tuduh Korea Utara Perlakukan Tahanan Seperti 'Binatang'

Badan HAM PBB, Human Rights Watch (HRW) yang berbasis di AS menuduh Korea Utara (Korut) memperlakukan warganya seperti 'binatang'.

Editor: M Nur Pakar
AFP/KCNA VIA KNS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) memeriksa pembangunan perumahan di kawasan East Side di Provinsi Hamgyong Selatan, yang sebelumnya terkena banjir pada Kamis (15/10/2020). 

SERAMBINEWS.COM, SEOUL - Badan HAM PBB, Human Rights Watch (HRW) yang berbasis di AS menuduh Korea Utara (Korut) memperlakukan warganya seperti 'binatang'.

Dilaporkan, penyiksaan, penghinaan dan pemaksaan pengakuan merajalela di sistem praperadilan Korea Utara, lansir AFP, Senin (19/10/2020).

HRW memanfaatkan wawancara dengan puluhan mantan tahanan dan pejabat Korea Utara untuk menyoroti apa yang disebutnya kondisi tidak manusiawi di fasilitas penahanan.

Sering kali berbentuk penyiksaan, bahkan pelecehan seksual terhadap tahanan wanita.

Korea Utara yang bersenjata nuklir, yang dituduh melakukan pelanggaran secara luas oleh PBB dan kritikus lainnya masih menjadi negara tertutup.

Sehingga, sedikit yang diketahui tentang sistem peradilan pidana.

Baca juga: Narapidana di Korea Utara Melonjak Pesat, Kepemimpinan Kim Jong Un Buat Warganya Jadi Kriminal?

Penganiayaan terhadap tahanan dipukul dengan tongkat atau ditendang dengan sangat kejam" pada tahap awal penahanan praperadilan, kata orang yang diwawancarai.

"Peraturan mengatakan tidak boleh ada pemukulan, tapi kami membutuhkan pengakuan selama penyelidikan dan tahap awal pemeriksaan pendahuluan," kata seorang mantan petugas polisi.

"Jadi, Anda harus memukul mereka untuk mendapatkan pengakuan," tanya petugas HRW.

Mantan tahanan mengatakan dipaksa untuk duduk diam di lantai, berlutut atau dengan kaki disilangkan selama 16 jam sehari.

Hukumannya berkisar dari memukul, menggunakan tangan, tongkat, atau ikat pinggang kulit hingga dipaksa berlari berputar-putar hingga 1.000 kali.

"Jika saya atau orang lain pindah di dalam sel, para penjaga akan memerintahkan saya atau semua teman satu sel untuk mengulurkan tangan melalui jeruji sel," kata mantan tahanan Park Ji Cheol.

Dia mengatakan petugas akan menginjak mereka berulang kali dengan sepatu bot.

Baca juga: Korea Utara Tampilkan Ancaman Langsung ke AS

Yoon Young Cheol, mantan tahanan lainnya, menambahkan:

"Di sana, Anda hanya diperlakukan seperti tidak berharga dari seekor hewan, dan pada akhirnya akan menjadi seperti itu."

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved