Berita Gayo Lues
Kawanan Harimau Berkeliaran di Kebun, Warga Tongra Diminta Waspada
Dari tiga ekor harimau yang sering terlihat warga berkeliaran di sekitar kebun, satu di antaranya terjerat perangkap babi.
Penulis: Rasidan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Kapolsek Terangun Ipda Darwandi mengimbau warga Desa Tongra dan sekitarnya di kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues (Galus), agar meningkatkan kewaspadaan saat pergi ke kebun.
Imbauan ini disampaikan karena adanya kawanan harimau yang berkeliaran di kawasan itu.
Dari tiga ekor harimau yang sering terlihat warga berkeliaran di sekitar kebun, satu di antaranya terjerat perangkap babi.
Menurut warga, masih ada beberapa ekor harimau lagi yang kerap berkeliaran baik siang maupun saat malam.
“Diduga kawanan harimau tersebut masih berkeliaran di sekitar pegunungan dekat kebun dan permukiman. Sehingga warga harus waspada, dan jika harimau itu turun dan berkeliaran di permukiman, segera dilaporkan dan jangan disakiti,” imbaunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seekor harimau Sumatera betina dewasa terperangkap jerat yang dipasang warga untuk mengantisipasi hama babi di kebun jagung di Desa Tongra Kecamatan Terangun, Gayo Lues (Galus).
Harimau itu kemudian diselamatkan pada Minggu (18/10/2020) sekitar pukul 16.40 WIB dan lukanya diobati oleh tim BKSDA yang turun dari Kutacane Aceh Tenggara dan Sumatera Utara, sebelum dilepas kembali ke alam liar.
Informasi dihimpun Serambinews.com, sebelumnya warga melihat sekitar tiga ekor harimau yang kerap masuk ke permukiman warga.
Namun, salah satu harimau betina yang diperkirakan berumur 3 tahun itu terkena jerat babi, sehingga mengalami luka di bagian leher, pinggang dan bahu.
Kapolres Galus, AKBP Carlie Syahputra Bustamam melalui Kapolsek Terangun, Ipda Darwandi mengatakan, harimau itu diketahui terkena jerat pada Sabtu (17/10/2020).
Namun baru dilaporkan pada Minggu (18/10/2020) sore dan langsung ditangani oleh tim BKSDA.
"Harimau Sumatera yang terjerat itu akan dibawa tim BKSDA untuk perawatan intensif di Aceh Tenggara atau Banda Aceh, sebelum dilepaskan kembali ke habitatnya," sebutnya.(*)
Baca juga: Seekor Harimau Betina Terperangkap Jerat Babi, Ini yang Dilakukan Tim BKSDA Aceh
Baca juga: Sosok Terpidana Mati Cai Changpan di Mata Warga, Ternyata Seorang Pebisnis dengan 4 Nama
Baca juga: Rela Dimadu 20 Tahun, Istri Pertama Nurdin Rudythia Malah Dituding Kuras Hasil Kerja Nita Thalia
Baca juga: Bisnis Sabu di Dalam Penjara, Tiga Napi Ditangkap Sipir, Ini Barang Bukti yang Diamankan
Baca juga: VIDEO BERITA POPULER - Jokowi Cabut Status Irwandi, Hingga Kisah Rangga Bisa Baca Alquran