Berita Lhokseumawe

Patut Dicontoh, Kelompok Pemuda di Lhokseumawe Sulap Lahan Kosong Jadi Kolam Bioflok Ikan Lele

Ditengah kondisi pandemi Covid-19, tentu sangat sulit dengan pendapatan ekonomi. Namun, kondisi itu disiasati oleh sejumlah pemuda untuk....

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/ZAKI MUBARAK
Ketua KNPI Lhokseumawe, M Ajuar mengecek persiapan lahan kolam lele Bioflok di Gampong Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Senin (19/10/2020). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Di tengah kondisi Pandemi Covid-19, tentu sangat sulit dengan pendapatan ekonomi. Namun, kondisi itu disiasati oleh sejumlah pemuda untuk mendongkrak pemulihan ekonomi dengan memanfaatkan lahan kosong.

Seperti sejumlah pemuda di Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, memanfaatkan lahan kosong menjadi kolam bioflok untuk menabur benih ikan lele dikolam tersebut.

Kegiatan itu tentu dalam rangka mengoptimalkan lahan pekarangan serta mendukung program pertahanan pangan ditengah pandemic covid-19. Kolam tersebut, berada di lingkungan warga setempat.

Ketua KNPI Kota Lhokseumawe, M Ajuar menjelaskan, lahan kosong ini milik masyarakat, namun di sulap oleh kelompok binaan KNPI Lhokseumawe untuk menjadi kolam bioflok.

“Hal ini merupakan usaha kita dalam membangkitkan ekonomi masyarakat ditengah pandemi civid-19, direncanakan dalam waktu dekat ini ada sekitar 20.000 benih akan ditabur,” kata M Ajuar kepada Serambinews.com, Senin (19/10/2020).

Dikatakannya, 20.000 benih ikan lele ini bantuan dari Kementerian Kelautan dan Direktoral Jenderal Perikanan Budidaya melalui aspirasi anggota komisi IV DPR-RI Ir TA Khalid. 

“Kegiatan dilaksanakan untuk memberikan contoh kepada masyarakat tentang pemanfaatan pekarangan, sehingga bisa memiliki nilai manfaat yang lebih untuk menunjang dan memperkuat ketahanan pangan daerah,” terang Ajuar.

Adapun yang akan mengelola lahan kolam itu adalah kelompok “Aneuk Pante” yang diketuai oleh Samsul Akmal.

Diman kelompok tersebut adalah dibawah binaan KNPI kota Lhokseumawe.

Ajuar menambahkan, Tani Pekarangan merupakan salah satu kegiatan yang sedang digalakkan oleh Pemerintah, untuk itu perlu diberikan edukasi kepada masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan salah satunya sebagai tempat budidaya ikan.

“Rencananya setelah ikan lele siap dipanen, sebagian bisa untuk konsumsi dan jika hasilnya banyak bisa dijual untuk membeli bibit lagi,” tambahnya.

Ia mengatakan, untuk mempersiapkan kolam yang dijadikan media budidaya ikan lele, perlu dilakukan persipan sekitar satu minggu dengan menambahkan media berupa pupuk kandang untuk mematangkan kondisi air kolam yang baru dibuat, sehingga siap untuk ditebari benih ikan lele.

“Kami ucapkan terima kasih kepada bapak anggota komisi IV DPR RI Ir TA Khalid, semoga budidaya ikan lele, bisa bermanfaat untuk pemulihan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

Untuk diketahui Teknologi bioflok adalah teknik dalam budidaya ikan (lele) untuk meningkatkan kualitas air kolam atau air budidaya.

Teknik bioflok ini menggunakan bantuan mikroorganisme seperti bakteri heterotrof dan fitoplankton. Banyak mikroorganisme yang berperan, ada bakteri, fungi, ragi, protozoa, fitoplankton.(*)

Baca juga: Mahasiswa Thailand Tuntut PM Mundur, Pemerintah Sensor Media dan Bendung Gelombang Protes

Baca juga: Jaringan Handphone di Sikundo, Aceh Barat Sulit Diakses, Begini Perjuangan Warga Mencari Sinyal

Baca juga: Kantin Sekolah di Nagan Raya Dilarang Buka, Pembelajaran Tatap Muka Normal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved