Breaking News

Berita Aceh Barat

Guru Daerah Terpencil tak Dapat BLT Saat Pandemi, Ternyata Ini Penyebabnya

Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh Barat menegaskan, terkait bantuan langsung tunai (BLT) untuk para guru terpencil sejauh ini belum ada.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Husaini, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat. 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh Barat menegaskan, terkait bantuan langsung tunai (BLT) untuk para guru terpencil sejauh ini belum ada.

Pasalnya, selama pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), guru yang mengajar di daerah pelosok tetap menerima tunjangan guru terpencil, sehingga dapat lagi BLT.

“Untuk sementara tidak ada BLT untuk guru terpencil, namun mereka sudah ada tunjangan guru terpencil, termasuk THL mendapatkan tunjangan tersebut,” tegas Drs Husaini, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat kepada Serambinews.com, Rabu (21/10/2020).

Disebutkan Kadisdik, bukan hanya para PNS yang memperoleh tunjangan dana guru terpencil tersebut, akan tetapi tenaga harian lepas (THL) juga memperoleh bantuan itu, khususnya THL atau guru honor yang sudah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).

Dijelaskan Husaini, saat ini di Kabupaten Aceh Barat ada sekitar 52 sekolah terpencil, dan semua guru dan THL atau guru honorer memperoleh tunjangan guru terpencil. "Jadi, soal BLT untuk saat ini belum ada di Aceh Barat," tukasnya.

Baca juga: Permohonan Bantuan Dana UMKM Kini Bisa Diajukan Melalui Keuchik, Begini Proses dan Jadwalnya

Baca juga: VIDEO Kapolres Aceh Selatan Nyamar Jadi Guru SD, Kampanyekan Perilaku Hidup Lawan Covid-19

Baca juga: Pelopori Pembelajaran Home Visit, Guru & Kepala Sekolah di Aceh Tamiang Mendapat Penghargaan

Ia berharap, agar para guru tetap melakukan proses pengajaran yang baik dalam mendidik para siswanya masing-masing, sehingga mereka punya prestasi yang lebih baik dari sebelumnya.

Sementara itu, bencana wabah corona menjadi salah satu hambatan dalam dunia pendidikan yang terjadi belakangan ini, karena sebagian sekolah harus tutup dan belajar daring.

“Sementara waktu terkait PBM di semua sekolah di Aceh Barat sudah berjalan normal seperti biasanya, dan kita berharap hal itu akan terus berlangsung demi pentingnya pendidikan terhadap para siswa,” ungkap Husaini.

Ia menambahkan, berjalannya PBM tersebut tentu sesuai dengan perkembangan Covid-19 yang saat terlihat sudah mulai mereda di Aceh Barat.

Pun demikian, sekolah tentu wajib menjalankan protokol kesehatan Covid-19 guna memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut.

Baca juga: Viral Video Pejalan Kaki Berhenti Saat Lampu Merah, Netizen: Yang WARAS Malah Sering Terobos

Baca juga: Gencatan Senjata Nagorno-Karabakh Belum Berhasil Hentikan Konflik, Bentrokan Sengit Meletus

Baca juga: Warga Serbu Samsat Lambaro, UPTD Wilayah II BPKA di Aceh Besar, Setiap Harinya Mencapai 300 Orang

“Jika ke depan perkembangan masalah itu meluas lagi, tentu soal PBM di sekolah akan dipertimbangkan kembali sesuai dengan keadaannya," ucapnya.

"Namun kami sangat tidak berharap jika sekolah harus tutup lagi nanti, dan kita doakan bersama masalah corona supaya segera berakhir demi kepentingan pendidikan anak-anak kita semua,” tutup Husaini.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved