Aplikasi
Jadi Rujukan Banyak Daerah, Ini Keunggulan Aplikasi Tamiang Pande
Meski mengaku sudah puas dengan tampilan Tamiang Pande, Bastian mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyempurnaan untuk melengkapi muatan konten
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Aplikasi Tamiang Pande yang baru diluncurkan Diskominfosan Aceh Tamiang mulai menjadi rujukan banyak daerah di Indonesia.
Aplikasi yang memasang fitur tentang materi pelajaran TK, SD dan SMP ini memang didesain untuk memudahkan program pembelajaran jarak jauh dampak dari Covid-19.
Plt Kadis Kominfosan Aceh Tamiang, Bastian mengatakan sejauh ini baru Aceh Tamiang yang menggunakan aplikasi pintar ini untuk kebutuhan belajar.
“Kalau secara nasional sepertinya sudah ada daerah lain yang menggunakan aplikasi serupa. Tapi saya berani bilang Tamiang Pande lebih memiliki keunggulan,” kata Bastian, Kamis (22/10/2020).
Bastian membeberkan salah satu keunggulan aplikasi Tamiang Pande karena tidak menempatkan ruang iklan.
Cukup disadarinya kehadiran iklan ini akan mengganggu konsentrasi siswa belajar, terlebih iklan yang mengandung unsur judi.
“Daerah lain ada sejenis Tamiang Pande, tapi mereka pakai youtube makanya masuk iklan. Iklan inilah yang paling bahaya untuk anak-anak,” ujarnya.
Makanya tak heran bila sampai hari ini Bastian selalu dihubungi koleganya dari berbagai daerah untuk sekadar berbagi informasi Tamiang Pande.
Baca juga: VIDEO Ribuan Santri Hadiri Upacara HSN Ke-6 di Pondok pesantren Darul Hasanah Kilangan Aceh Singkil
Baca juga: Nyanyian Miris Yatim Piatu dan Anak Duafa di Dayah Darul Amna, Berharap Asrama tak Lagi Bocor
“Sudah banyak, untuk Jawa saja sampai hari ini ada dari Bandung, Jakarta, Jogjakarta. Mereka ada, tapi itu tadi, yang pakai iklan,” ungkapnya.
Meski mengaku sudah puas dengan tampilan Tamiang Pande, Bastian mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyempurnaan untuk melengkapi muatan konten lokal.
Saat ini tim kreatif sedang mengumpulkan materi tentang makanan, produk kerajinan dan kebudayaan asli Aceh Tamiang.
“Termasuk konten ulama. Cukup banyak ulama kita yang berkualitas, nanti kita kasih panggung di Tamiang Pande biar syiarnya lebih luas,” kata Bastian yang mengaku diminta memaparkan aplikasi ini di hadapan Komisi IV DPRA, Senin (26/10/2020) nanti.(*)