Kapolda Aceh Buka Pelatihan Praoperasi Zebra Seulawah 2020, Ini Sasaran Operasi Zebra

Sementara dari jajaran Polres, kegiatan ini juga diikuti oleh Kapolres masing-masing bersama sejumlah pejabat Polres jajaran lainnya melalui komunikasi secara vicon.

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Wahyu Widada, MPhil, membuka pelatihan Praoperasi Zebra Seulawah 2020 di ruang vicon, Mapolda Aceh, Banda Aceh, Kamis (22/10/2020) sekira pukul 08.00 WIB. 

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono, SIK MSi, mengatakan saat pembukaan pelatihan itu dihadiri Wakapolda Aceh Brigjen Pol Drs Raden Purwadi, SH, Irwasda Polda Aceh Kombes Pol Drs Marzuki Ali Basyah, MM, sejumlah Pejabat Utama dan personel Polda Aceh lainnya.

Sementara dari jajaran Polres, kegiatan ini juga diikuti oleh Kapolres masing-masing bersama sejumlah pejabat Polres jajaran lainnya melalui komunikasi secara vicon.

"Pelatihan Praoperasi Zebra Seulawah 2020 ini digelar untuk memberi arahan dan informasi terkait menjelang akan digelarnya Operasi Zebra Seulawah 2020 di Provinsi Aceh selama 2 minggu sejak 26 Oktober hingga 8 November 2020," ujar Kabid Humas.

Operasi Zebra tersebut digelar untuk mengurangi jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Rocky Gerung Beri Nilai A Minus Buat 1 Tahun Kinerja Jokowi, Penjabarannya Bikin Najwa Shihab Heran

Baca juga: VIDEO - Viral Auto Kena Karma Akibat Berusaha Usil, Ditampar Pakai Kaki sampai Terdiam

Baca juga: VIRAL Kakek Tajir Usia 71 Tahun Nikahi Gadis 18 Tahun, Digelar Mewah, Seserahan Diangkut 2 Mobil

Menurutnya lokasi kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas sesuai dengan karakteristik wilayah masing - masing serta tetap memedomani protokol kesehatan. '

Tujuannya tentu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 secara preemtif, preventif, dan persuasif, juga humanis serta terciptanya situasi kamseltibcar lantas yang aman dan nyaman.

Sementara target dari Operasi Zebra 2020 adalah prioritas pelanggaran meliputi, antara lain pengendara sepeda motor yang tidak pakai helm SN dan pengemudi roda empat yang melebihi batas maksimal kecepatan. 

"Kemudian pengemudi roda empat yang tidak menggunakan safety belt, pengemudi ranmor yang melawan arus dan pengendara Ranmor yang masih di bawah umur," pungkas Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono. (*)