Internasional
Pemimpin Samsung Tutup Usia, Wariskan Kekayaan Rp 306 Triliun
Lee Kun-hee, pemimpin Samsung Group, konglomerat terbesar Korea Selatan, meninggal dunia pada Minggu (25/10/2020).
SERAMBINEWS.COM, SEOUL - Lee Kun-hee, pemimpin Samsung Group, konglomerat terbesar Korea Selatan, meninggal dunia pada Minggu (25/10/2020).
Dia meninggal dalam usia 78 tahun seusai enam tahun dirawat di rumah sakit karena serangan jantung.
Lee, awalnya membantu menumbuhkan bisnis perdagangan mie ayahnya Lee Byung-chull.
Kemudian menjadi pembangkit tenaga listrik yang luas dengan aset senilai sekitar 375 miliar dolar AS, dengan lusinan afiliasi mulai dari elektronik dan asuransi hingga pembuatan kapal dan konstruksi.
“Lee adalah sosok simbolis dalam kebangkitan spektakuler Korea Selatan dan bagaimana Korea Selatan merangkul globalisasi," kata Chung Sun Sup, kepala eksekutif perusahaan peneliti perusahaan Chaebul.com.
Dia mengatakan kematiannya akan dikenang oleh banyak orang Korea, lansir Reuters, Minggu (25/10/2020).
Kisah Cek Bay, Eks Penembak Misterius GAM yang Kini Jadi Anggota DPRK Aceh Utara
Baca juga: Dalam Sepekan Kekayaannya Bertambah Rp 117 Triliun, Bernard Arnault Kalahkan Bill Gates
Dia adalah pemimpin generasi kedua terbaru dari konglomerat yang dikendalikan keluarga Korea Selatan yang meninggal, meninggalkan masalah suksesi yang berpotensi pelik untuk generasi ketiga.
Putra Lee, Jay Y. Lee terlibat dalam masalah hukum terkait dengan penggabungan dua afiliasi Samsung yang membantu Lee mengambil kendali yang lebih besar atas Samsung Electronics andalan grup tersebut.
Lee yang lebih muda menjalani hukuman penjara dalam skandal suap yang memicu pemakzulan Presiden Park Geun-hye.
Dia menghadapi persidangan ulang atas kasus tersebut, dan pengadilan terpisah atas tuduhan penipuan akuntansi dan manipulasi harga saham dimulai minggu ini.
Kematian Lee, orang terkaya di Korea Selatan dengan kekayaan bersih 20,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 306 triliun, menurut Forbes.
Baca juga: HRW Kutuk Iran, Dakwaan Terhadap Dua Pembela HAM Ditambah, Keduanya Masih Jalani Hukuman
Lee telah mendorong minat investor dalam restrukturisasi grup yang melibatkan kepemilikannya di perusahaan-perusahaan utama Samsung seperti Samsung Life dan Samsung Electronics.
Samsung Life adalah pemegang saham terbesar dari permata mahkota grup Samsung Electronics, dan Lee memiliki 20,76% dari perusahaan asuransi tersebut.
Lee meninggal dengan keluarganya di sisinya, termasuk Jay Y. Lee, wakil ketua Samsung Electronics, kata konglomerat tersebut.