Berita Pidie
Rumah Seorang Nenek di Pidie Sudah Dua Kali Disantroni Maling, Rp 61 Juta Hilang, CCTV Dibawa Kabur
Badaruddin menyebutkan kejadian ini sudah dua kali menimpa rumah kakak kandungnya.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Badaruddin menyebutkan kejadian ini sudah dua kali menimpa rumah kakak kandungnya.
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Hati-hati tingal sendirian di rumah, apalagi bagi orang yang sudah lanjut usia dan diperkirakan menyimpan uang banyak atau barang berharga lainnya.
Seperti dialami Hj Aisyah Ahmad (64). Rumah ditempatinya sendiri di Gampong Pulo Dayah, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Selasa (20/10/2020) Subuh disantroni maling.
Saat itu korban meninggalkan rumah untuk shalat Subuh berjamaah.
Selain mengambil uang nenek ini yang disimpan di rumahnya Rp 1 juta, pelaku juga membawa kabur CCTV yang terpasang di rumah tersebut.
Adik kandung korban, Badaruddin (48) Badaruddin Ahmad, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (25/10/2020).
Badaruddin menyebutkan kejadian ini sudah dua kali menimpa rumah kakak kandungnya.
"Kejadian pertama terjadi pada Rabu, 2 September 2020 lalu persisnya sekira pukul 05.20 WIB Subuh.
Pelaku mencongkel pintu dan pagar kawat berduri dari arah belakang hingga menerobos kamar dan menggasak uang tunai Rp 60 juta," kata Badaruddin.
Baca juga: Adit Jayusman Bakal Jadi Sumber Bahagia Ayu Ting Ting, Nikita Mirzani Sebut Ini
Baca juga: Profil Pangeran Abdul Azim, Putra Raja Brunei yang Meninggal Pagi Tadi, Sosoknya Penuh Kontroversi
Baca juga: Lowongan Kerja Shopee, Ini Syarat dan Cara Daftarnya: Tersedia Banyak Posisi Untuk Lulusan S1
Kasus terbaru pada Selasa (20/10/2020) kembali terjadi saat korban tak di rumah karena sudah pergi untuk menunaikan shalat Subuh berjamaah.
"Kali ini pelaku menggasak uang tunai Rp 1 juta, alat CCTV juga dibawa kabur pelaku," kata Badaruddin.
Atas dua kasus ini, Badaruddin mengatakan pihak keluarga sudah melaporkannya ke Polres Pidie.
"Kami berharap polisi dapat mengungkap pelakunya agar kasus ini tak terulang lagi, apalagi kasus pencurian itu telah meresahkan masyarakat," ujar Badaruddin.