Internasional
Washington Temukan Sarang Lebah Pembunuh Pertama di AS
Para ilmuwan AS telah menemukan sarang pertama dari apa yang disebut lebah pembunuh di Amerika Serikat.
SERAMBINEWS.COM, SPOKANE - Para ilmuwan AS telah menemukan sarang pertama dari apa yang disebut lebah pembunuh di Amerika Serikat.
Para petugas mulai bergerak untuk memusnahkannya pada Sabtu (24/10/2020) untuk melindungi lebah madu asli, kata pejabat di negara bagian Washington.
Setelah berminggu-minggu mencari, badan tersebut mengatakan telah menemukan sarang lebah raksasa Asia di Blaine, sebuah kota di utara Seattle dekat perbatasan Kanada.
Cuaca buruk menunda rencana untuk menghancurkan sarang pada Jumat (23/10/2020).
Lebah terbesar di dunia dengan panjang 5 sentimeter) dapat memusnahkan seluruh sarang lebah madu dan memberikan sengatan yang menyakitkan kepada manusia.
Petani di baratlaut AS bergantung pada lebah madu untuk menyerbuki banyak tanaman, termasuk raspberry dan blueberry, lansir AP, Sabtu (24/10/2020).
Baca juga: Pepohonan di Tepi Jalan Nasional Ancam Keselamatan Pengendara
Terlepas dari julukan mereka dan seputar serangga yang telah menimbulkan ketakutan di tahun yang sudah suram, lebah membunuh beberapa lusin orang setahun di negara-negara Asia.
Para ahli mengatakan itu mungkin jauh lebih sedikit.
Sedankan lebah, tawon, dan lebah yang biasanya ditemukan di Amerika Serikat membunuh rata-rata 62 orang per tahun, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Ancaman nyata dari lebah raksasa Asia adalah serangannya yang menghancurkan terhadap lebah madu.
Padahal masalah sebelum sudah ada, dikepung tungau, penyakit, pestisida, dan hilangnya makanan.
Sekelompok kecil lebah dapat membunuh seluruh sarang lebah dalam beberapa jam.
Sarang itu ditemukan setelah seorang pekerja dari Departemen Pertanian negara bagian Washington menangkap dua lebah besar dalam perangkap pada Rabu (21/10/2020).
Dua lagi lebah hidup ditangkap dalam perangkap lain pada Kamis (22/10/2020), kata badan itu.
Baca juga: Aktivis Mahasiswa Aceh Selatan Minta Polisi di Sumut Bebaskan Mahasiswa Unimal Lhokseumawe
Dengan menggunakan benang gigi, ahli entomologi dapat memasang pelacak radio ke tiga lebah, yang kedua membawa mereka ke penemuan sarang pada Kamis (22/10/2020), kata pejabat pertanian.
Sarang itu ditemukan di dalam rongga pohon di properti pribadi, kata Departemen Pertanian.
Puluhan lebah terlihat berdengung keluar masuk pohon.
Pemilik properti telah memberikan izin kepada staf agensi untuk membasmi sarang dan memindahkan pohonnya, jika perlu.
Para ilmuwan di departemen tersebut telah mencari sarang sejak lebah raksasa Asia pertama ditangkap awal tahun ini.
Deteksi lebah pertama yang dikonfirmasi di AS terjadi pada Desember 2019 dekat Blaine dan lebah pertama terperangkap pada Juli 2020 ini.
Sejauh ini, lebih dari 20 telah ditangkap, semuanya di Whatcom County.
Baca juga: FOTO - Banjir Rendam Ratusan Rumah di Villa Jatirasa Bekasi
Serangga invasif biasanya ditemukan di Cina, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, dan negara Asia lainnya.
Para pejabat mengatakan tidak diketahui bagaimana itu tiba di Amerika Utara.
Negara bagian Washington dan provinsi British Columbia di Kanada adalah satu-satunya tempat lebah ditemukan di benua itu.(*)