Update Corona di Aceh
1-10 November 2020, Pemerintah Aceh Kampanyekan Pencegahan Covid-19 ke Desa, Libatkan 38.984 Nakes
Taqwallah menjelaskan Gerakan Nakes Aceh Cegah Covid-19 akan digelar selama 10 hari, yakni 1–10 November 2020.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Taqwallah menjelaskan Gerakan Nakes Aceh Cegah Covid-19 akan digelar selama 10 hari, yakni 1–10 November 2020.
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh akan mengerahkan 38.984 tenaga kesehatan (Nakes) untuk mengampanyekan pencegahan virus corona ke desa-desa di Aceh pada 1-10 November 2020.
Untuk mempersiapkan kegiatan ini, Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, mewakili Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melakukan video telekonfren untuk membekali tenaga kesehatan tersebut.
Telekonferen di ruang kerja Sekda ini di Banda Aceh juga diikuti Kadis Kesehatan Aceh, dr Hanif.
Selain itu, Pengurus IDI Kota Banda Aceh, Pengurus IDI Aceh, dokter spesialis Syaraf, Dr Syahrul, dr Abdul Fatah dan Kabiro Humas Setda Aceh, Iswanto.
Sedangkan tenaga medis se-Aceh ini mengikuti di tempat masing-masing secara daring. Pembekalan ini dilakukan pada hari ini, Senin (26/10/2020) hingga besok, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Gampong Sangat Tertinggal Menurun Tajam di Aceh, Dampak dari Penyaluran Dana Desa
Baca juga: VIDEO Kondisi Terkini Harimau Sumatera yang Terperangkap Jaring Babi Setelah Dirawat BKSDA
Baca juga: Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor di Samsat Keliling Banda Aceh Meningkat Capai 170 Orang per Hari
Mereka dibekali sebagai kader andalan dalam kampanye pencegahan penularan virus corona secara berlanjut dan terus menerus di kecamatan, bahkan hingga ke desa-desa di Aceh.
Taqwallah menjelaskan Gerakan Nakes Aceh Cegah Covid-19 akan digelar selama 10 hari, yakni 1–10 November 2020.
Selama kurun waktu itu seluruh masyarakat Aceh yang mengalami gejala Covid-19 maupun yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien covid-19 secara serentak diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Dalam kurun waktu 10 hari itu juga, lanjut Taqwallah, para tenaga kesehatan itu di setiap daerah diminta mengawal dan memantau warga yang melakukan isolasi mandiri.
Kemudian melacak dan menemukan warga yang bergejala dan kontak erat.
Kepada mereka yang bergejala Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri akan didatangi tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan diwajibkan memberikan konsultasi mengenai tata cara pencegahan.
Begitu juga untuk pengobatan secara mandiri, orang yang bergejala covid-19 ringan dan sedang.
Sementara yang berat dirujuk ke RSUD terdekat.
“Seluruh tenaga kesehatan di Aceh menjadi ujung menjadi ujung tombak dalam aksi ini. Saya harap semua ikut berpartisipasi agar virus corona tidak menyebar dan benar-benar tuntas di Aceh,” ujar Taqwallah.