Belajar Daring
Pemkab Aceh Singkil Didesak Izinkan Belajar Tatap Muka, Ini Penjelasan Kadisdik
Sehingga penerapan belajar jara jauh tidak semestinya dilakukan di seluruh wilayah Aceh Singkil.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil, didesak izinkan belajar mengajar tatap muka di sekolah.
Sebab belajar jarak jauh dinilai tidak efektif.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Khalilullah, mengatakan dirinya sepakat belajar tatap muka dimulai lagi.
Bukan hanya di kecamatan nihil kasus Corona Virus Deseasis 2019 (Covid-19). Tetapi di semua kecamatan yang ada di Aceh Singkil.
Alasannya sudah ada Peraturan Bupati Aceh Singkil tentang protokol kesehatan.
"Selaku Kadis saya setuju belajar tatap muka bahkan untuk semua kecematan, karena sudah ada Perbup tentang Protkes," kata Khalilullah, Senin (26/10/2020).
Memang sebutnya jika mengacu ke SKB 4 Menteri tetap tidak boleh belajar tatap muka kecuali zonasi hijau dan kuning.
"Sayangnya sanksi terhadap pelanggar SKB tidak jelas maka yg mengambil keputusan adalah tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten/kota dalam hal ini bupati/wali kota," ujar Khalilullah.
Sebelumnya Ketua PGRI Aceh Singkil, M Najur mendesak belajar tatap muka di sekolah segera dibuka. Mengingat belajar jarak jauh banyak kendala.
Baca juga: Cek Prakiraan Cuaca Sebagian Aceh Hingga Tiga Hari ke Depan
Baca juga: Belajar Tatap Muka Diberlakukan, Kemenag Abdya Terapkan Sistem Belajar Bergiliran
Antaralain tidak semua guru mampu mengoperasikan perangkat teknologi. Kemudian banyak orang tua tak sanggup beli paket internet dan tidak semua daerah di Aceh Singkil, tersedia jaringan telpon seluler.
Menjawab SKB 4 menteri yang hanya mengizinkan belajar tatap muka di zona kuning dan hijau. Najur menyatakan, wilayah Aceh Singkil tidak semuanya berstatus zona merah.
Sehingga penerapan belajar jara jauh tidak semestinya dilakukan di seluruh wilayah Aceh Singkil.
"Hemat saya zona merah sekalipun dapat kita laksanakan PBM tatap muka asal benar-benar disiplin mengikuti protokol kesehatan," tukas Najur.(*)