Fakta Baru Bocah 4 Tahun Dianiaya Paman dan Bibi, Kelamin Bengkak hingga Dirawat di Rumah Sakit
Kondisi balita 4 tahun di Medan yang dianiaya oleh paman dan bibinya sangat mengenaskan.
Awal mula terungkap
Kesedihan yang dialami balita tersebut baru terungkap setelah para tetangganya curiga.
Selama ini, balita tersebut jarang diizinkan keluar rumah.
Namun, suatu ketika anak tersebut berhasil keluar rumah saat pamannya pergi berbelanja dan bibinya sedang berada di belakang rumah.
Bocah tersebut mengalami kehausan dan meminta minum kepada tetangganya.
Rasa hausnya begitu kentara, karena setelah menghabiskan segelas air, bocah itu langsung menghabiskan sebotol air mineral yang diberikan tetangganya.
Tetangga pun merasa curiga dengan kondisi fisik yang dialami bocah tersebut.
Pasalnya, terdapat luka lebam di wajah dan bagian tubuhnya.
Kasus ini kemudian ditangani kepolisian berkat laporan yang disampaikan kepala dusun kepada polisi.
Tak menunggu waktu lama, polisi langsung datang untuk mengevakuasi bocah malang tersebut.
Kepada polisi, balita tersebut mengaku belum makan apapun sejak pagi hingga malam hari.
Balita itu kemudian diberi makan dan dibawa ke puskesmas untuk menjalani perawatan.
Pengakuan paman dan bibi korban
Menurut Yasir, sudah sejak 3 bulan terakhir bocah tersebut tinggal bersama paman dan bibinya.
Polisi langsung memeriksa paman dan bibi korban, kemudian menetapkan keduanya sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan.
"Tersangka sudah ditangkap, diperiksa. Mereka mengakui perbuatannya. Itu paman dan bibinya. Hasil tes, keduanya tidak narkoba," kata Yasir.
Kepada polisi, keduanya mengakui telah menganiaya korban.
Mereka mengaku geram karena bocah berusia 4 tahun itu sering kencing dan buang air besar di celana.
"Alasan penganiayaan, mereka marah saja sama anak itu, karena perilakunya. Anak itu sering kencing dan berak di celana. Pengakuan si anak, dia kadang tak dikasih makan," kata Yasir.
Kasus yang dialami bocah ini menjadi ramai diketahui setelah videonya viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, paman dan bibi korban mengaku menyesal telah menganiaya keponakannya yang masih balita itu.
Baca juga: Janji Jokowi Beli Kopi Gayo Rp 1 Triliun, Aceh Eksekutif Watch: Tagih Keseriusan Plt Gubernur Aceh
Baca juga: Viral Kisah Hijrah Ibu Rumah Pakai Hijab pada Usia 37 Tahun, Berawal Ada Pria Buang Muka
Baca juga: Masyarakat Harus Lengkapi Surat Kendaraan, Operasi Zebra Digelar 14 Hari
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Penganiayaan Balita oleh Paman dan Bibi di Medan, Korban Trauma hingga Polisi Sewa Pengasuh"