Internasional

Pertempuran Tetap Meletus di Nagorno-Karabakh, Azerbaijan dan Armenia Saling Tuduh Serangan

Area bergejolak Nargorno-Karabakh tak terpengaruh dengan gencatan senjata yang ditengahi AS. Penduduk desa melaporkan pertempuran terus meletus pada

Editor: M Nur Pakar
AFP/Karen MINASYAN
Tentara cadangan menjalani pelatihan militer sebelum berangkat ke garis depan di Nagorno-Karabakh, di sebuah wilayah Armavir, Armenia, Selasa (27/10/2020). 

Menurut pejabat Nagorno-Karabakh, 1.009 tentara mereka dan 39 warga sipil telah tewas dalam bentrokan dan 122 warga sipil terluka.

Otoritas Azerbaijan belum mengungkapkan kerugian militer mereka, tetapi mengatakan pertempuran itu telah menewaskan 65 warga sipil dan melukai hampir 300 lainnya.

Baca juga: Gencatan Senjata Prakarsa AS Tak Bertahan Lama, Azerbaijan dan Armenia Kembali Bertempur

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pekan lalu jumlah korban tewas akibat pertempuran itu mendekati 5.000 orang, jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan kedua belah pihak.

Rusia, Amerika Serikat dan Prancis telah bersama-sama memimpin apa yang disebut Kelompok Minsk yang dibentuk oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa untuk menengahi konflik.

Kesepakatan gencatan senjata baru yang ditengahi oleh AS muncul dari negosiasi yang difasilitasi Washington, melibatkan menteri luar negeri Armenia dan Azerbaijan dan ketua bersama dari Grup Minsk.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan untuk mengakhiri permusuhan, pasukan Armenia harus mundur dari Nagorno-Karabakh.

Dia bersikeras Azerbaijan memiliki hak untuk merebut kembali wilayahnya dengan kekerasan karena mediator internasional gagal.

Dalam pidatonya pada Senin (26/10/2020), Aliyev mengatakan pasukan Azerbaijan telah merebut kembali kendali atas beberapa daerah di dan sekitar Nagorno-Karabakh.

Baca juga: VIDEO - Gempuran Azerbaijan Demi Membebaskan Tanah yang Dirampas

Pernyataannya tidak dapat diverifikasi secara independen, dan para pejabat di Armenia dan Nagorno-Karabakh telah menolak beberapa klaim Aliyev sebelumnya atas perolehan teritorial.

Namun, pada Senin (26/10/2020), malam juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia, Artsrun Ovannisian mengatakan Azerbaijan menguasai kota Gubadli dan mengakui juga membuat kemajuan ke beberapa arah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved