Internasional
Arab Saudi Santuni Keluarga Petugas Kesehatan Meninggal Akibat Covid-19, Mencapai Rp 2 Miliar
Kerajaan Arab Saudi akan memberikan santunan sebanyak 500.000 riyal atau sekitar Rp 2 miliar kepada keluarga petugas kesehatan yang meninggal akibat
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Kerajaan Arab Saudi akan memberikan santuan sebanyak 500.000 riyal atau sekitar Rp 2 miliar kepada keluarga petugas kesehatan yang meninggal akibat Covid-19.
Santunan ini akan berlaku bagi mereka yang bekerja di sektor publik dan swasta, sipil atau militer, dan untuk semua warga negara.
Berlaku juga bagi mereka yang mencatat infeksi pertama mulai 2 Maret 2020, lansir ArabNews, Rabu (28/10/2020).
Arab Saudi telah kehilangan beberapa petugas kesehatan yang mengalami komplikasi akibat tertular COVID-19.
Baca juga: Mantan Direktur CIA Brennan: Memalukan Trump Undang Putra Mahkota Arab Saudi ke AS
Kementerian Kesehatan Saudi telah mempersiapkan staf medis dengan semua jenis dukungan, peralatan medis, dan lingkungan yang disterilkan untuk menangani pandemi.
Juga telah meningkatkan upaya untuk memastikan semua fasilitas perawatan kesehatan mematuhi arahan dalam ntuk memerangi penyakit virus Corona.
Tim pelayanan sejauh ini telah melakukan lebih dari 190.000 tur inspeksi ke berbagai fasilitas kesehatan di seluruh Kerajaan.
Kementerian Kesehatan juga secara ketat memantau sektor farmasi untuk memastikan tidak ada pelanggaran protokol keselamatan yang dilakukan.
Baca juga: Milisi Houthi Akui Targetkan Serangan ke Bandara Jizan dan Pangkalan Khamis Arab Saudi
Kementerian juga telah meningkatkan frekuensi kampanye kesadaran sejak wabah pandemi untuk secara efektif memeriksa penyebaran COVID-19.
Pada Selasa (27/10/2020), kementerian mencatat 16 kematian baru dan 399 kasus baru virus Corona baru.
Sehingga jumlah total pasien yang tertular penyakit itu menjadi 345.631 orang.
Kematian baru-baru ini membuat jumlah total kematian menjadi 5.329 orang.(*)
Baca juga: Arab Saudi Kecam Penerbitan Ulang Kartun Nabi Muhammad, Tolak Hubungan Islam dengan Terorisme