Kesehatan
Bahayanya Terus-terusan Minum Air Dingin, Fakta Mengejutkan Bisa Terjadi Kata Ahli Ini
Saat selesai makan makanan pedas pun, air es yang kita cari untuk menghilangkan rasa panas di lidah.
Jantung paling pantangannya adalah semua makanan dan minuman yang bersifat dingin.
Jangan minum air es; jangan makan makanan dingin yang keluar dari kulkas.
Minum segelas air dingin/es setelah makan memang sangat nyaman, namun air dingin/es bisa membeku (menggumpal)kan minyak/lemak makanan yg barusan ditelan dalam perut.
Bahkan bisa menyebabkan pencernaan dalam lambung menjadi lamban.
Begitu gumpalan (pembekuan) makanan yang mirip lumpur itu bertemu asam lambung, maka akan terurai dengan cepat dan diserap oleh usus dan dia akan menempel di dinding usus.
Berselang tidak lama kemudian akan berubah menjadi lemak, yg jika setiap harinya terus menerus seperti ini, maka lama kelamaan akan dapat menyebabkan penyakit, bahkan penyebab tumor/ kanker.
Makanya setelah makan sebaiknya minum air hangat saja.
Fakta Menurut Ahli
Mencoba mencari tahu kebenaran dari informasi tersebut, Kompas.com menghubungi dokter ahli jantung sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, dr. Tuko Srimulyo, SpJP, M.Kes, FIHA.
Ia menyebut, isi pesan yang beredar tidak sepenuhnya benar.
Air dingin memang berbahaya bagi penderita penyakit jantung tertentu, tapi tidak semuanya.
“Dingin, udara maupun makanan minuman, hanya tidak baik pada pasien penyakit jantung (PJ) koroner tidak stabil.
PJ koroner yang stabil tidak mengapa minum dingin, pergi ke Swiss pun tidak masalah,” kata Tuko.
Sementara jenis penyakit jantung ada beragam, mulai dari PJ katup, PJ hipertensi, PJ tiroid, PJ paru, PJ bawaan, PJ coroner, dan yang lainnya.
Adapun informasi mengenai minum air dingin yang bisa menyebabkan lemak dalam tubuh menggumpal disebut sebagai mitos belaka.